Hard News

Gempa M5,8 Dirasakan Kuat, Warga Bengkulu Sempat Panik

Hard News

07 Januari 2021 14:15 WIB

Ilustrasi

JAKARTA, solotrust.com - Gempa M5,8 dirasakan kuat warga Bengkulu hingga memicu kepanikan. Guncangan terjadi pada Kamis (07/01/2021) dini hari pukul 00.28 WIB. Pantauan beberapa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan situasi sudah kondusif.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, menjelaskan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Bengkulu memonitor gempa dirasakan kuat warga sekitar tiga hingga lima detik.



“Guncangan kuat menyebabkan warga panik hingga keluar rumah untuk menghindari risiko lebih buruk. BPBD setempat menginformasikan belum ada laporan dampak gempa berpusat di 41 km Barat Daya Bengkulu Selatan dan berkedalaman 31 km,” ungkapnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go,id.

Guncangan, menurut Raditya Jati juga dirasakan dengan tingkat berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Bengkulu Selatan merasakan guncangan sedang sekira lima detik. Demikian pula di wilayah Kabupaten Lawang, Kota Pagar Alam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Musi Rawas, warga merasakan guncangan sedang sekira tiga hingga lima detik. Masyarakat juga sempat panik dan keluar rumah. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peta guncangan gempa M5,8 diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), yakni Kota Bengkulu IV - V MMI, Manna IV MMI, Kepahiang III - IV MMI, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Lahat pada III MMI, Pesisir Barat dan Liwa II - III MMI, Argamakmur, Rejang Lebong, Bengkulu Tengah dan Empat Lawang III MMI, serta Kerinci II - III MMI.

“Semakin besar nilai MMI, semakin besar pula dampaknya. Parameter BMKG pada V MMI memberikan deskripsi getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti,” terang Raditya Jati.

Provinsi Bemgkulu termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap bahaya gempa.

“Dampak korban jiwa disebabkan karena reruntuhan bangunan dan bukan gempanya. Persiapkan diri dan keluarga dengan membuat secara sederhana rencana darurat keluarga, seperti identifikasi risiko dan akses evakuasi di rumah, penyiapan tas siaga bencana, tenda keluarga, atau titik kumpul yang aman,” seru Raditya Jati.

Gempa besar juga terjadi pada Kamis (07/01/2021) dini hari sekira pukul 03.59 WIB. Gempa dengan M6,4 berada pada lokasi 71 km Barat Daya Bone Bolango-Gorontalo. Pusat gempa berkedalaman 131 km dan berdasarkan pemodelan tidak memicu tsunami.

Berdasarkan informasi Pusdalops BPBD Kabupaten Bone Bolango, gempa terasa sedang sekira lima detik di Bone Bolango. Pantauan setempat mencatat tidak ada masyarakat keluar rumah.

(redaksi)