Serba serbi

Dikhawatirkan Jadi Pandemi Baru, Waspadai Virus Nipah di Asia!

Kesehatan

27 Januari 2021 16:31 WIB

Waspadai virus nipah yang dibawa kelelawar (Dok. Istimewa)

Solotrust.com - Saat dunia tengah berjibaku menangani pandemi virus corona (Covid-19), ancaman virus nipah juga turut menghantui. India misalnya, negara ini tengah berjuang menangani wabah virus mematikan itu. Sejauh ini virus nipah telah merenggut banyak korban jiwa di negara bagian Selatan, Kerala.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan nipah dalam daftarnya sebagai salah satu dari delapan penyakit yang dapat menyebabkan epidemi global. Infeksi virus nipah merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan, dan juga dapat ditularkan melalui makanan terkontaminasi atau langsung dari orang ke orang.



"Pada orang terinfeksi, hal itu menyebabkan berbagai penyakit dari infeksi asimtomatik (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis fatal. Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan seperti babi, mengakibatkan kerugian ekonomi signifikan bagi peternak," urai WHO dalam situs resminya, dikutip solotrust.com, Rabu (27/01/2021).

Meskipun nipah hanya menyebabkan beberapa wabah yang diketahui di Asia, virus ini menginfeksi berbagai hewan dan menyebabkan penyakit parah dan kematian pada manusia.

Selama wabah pertama di Malaysia yang akhirnya merembet ke Singapura, kebanyakan infeksi pada manusia disebabkan kontak langsung dengan babi sakit atau jaringannya yang terkontaminasi. Penularan diperkirakan terjadi melalui paparan sekresi babi yang tidak terlindungi, atau kontak tanpa pelindung dengan jaringan hewan yang sakit.

Dalam wabah berikutnya di Bangladesh dan India, konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan seperti jus kurma mentah yang terkontaminasi dengan urin atau air liur kelelawar adalah sumber infeksi paling mungkin.

Penularan virus nipah dari manusia ke manusia juga telah dilaporkan terjadi di antara keluarga dan perawat pasien yang terinfeksi. (and)

(redaksi)