Solotrust.com -IU belum lama ini merilis single baru bertajuk "Celebrity". Lagu bergenre electronic pop dengan tropical house ini diciptakan Ryan S. Jhun, Jeppe London Bilsby, Lauritz Emil Christiansen, Chloe Latimer, Celine Svanback, dan IU sendiri sebagai penulis liriknya.
Dalam episode IU TV baru-baru ini, solois wanita itu mengungkapkan alasannya menulis lagu tersebut, yangmana ia ingin lagu itu bisa memberikan dukungan kepada semua orang yang tengah berjuang karena dirinya berbeda.
"Saya ingin menulis lagu yang menyampaikan pesan dukungan. Kita diasingkan atau disalahkan karena selalu berbeda. Tetapi menjadi berbeda membuat kita unik, dan itu memberikan kita nilai keberadaan. Jadi, saya ingin mengungkapkannya dalam pesan yang cukup ceria," kata IU.
IU kemudian membagikan proses kreatif penciptaan lagunya, dengan berkata, "Setelah saya menemukan frasa kunci, yakni 'Bintang dilukis dengan tangan kiri,' yang lainnya dengan cepat mengikuti dengan kecepatan kilat. Itu adalah bintang, tetapi itu bukan bintang yang dicat merata. Tampaknya berbeda, dan dari sudut pandang tertentu. Mungkin terlihat aneh dan tidak sempurna. Hal semacam itu."
Sebelumnya, dikatakan bahwa inspirasi IU untuk menulis "Celebrity" adalah dari temannya. Meski namanya tidak disebutkan, IU mengatakan bahwa temannya itu sering menarik perhatian karena pilihan dan seleranya dalam berpakaian yang luas, bakatnya yang beragam, dan sifatnya yang pemalu. Namun, orang lain melihatnya sebagai orang yang aneh. Oleh karena itu, IU menulis lagu yang isinya adalah kata-kata yang ingin dia sampaikan kepada temannya itu.
Dikutip dari sumber lain yakni Aju News (28/1), melalui lagu ini IU dikatakan ingin menyampaikan dukungan dan semangat untuk orang-orang dengan kepribadian unik.
"Saya telah berusaha keras untuk menciptakan lagu ini sehingga bisa membawa pesan kasih sayang dan simpati untuk pendengar," katanya dalam sebuah pernyataan, yang menambahkan bahwa pesan itu adalah apa yang ingin dia sampaikan kepada temannya yang sering dilihat sebagai pribadi yang unik," katanya.
Hal itu tergambar dalam lirik seperti, "Jangan lupa diantara mendung yang gelap, kamu adalah bintang yang dilukis dengan tangan kiri. Tidak bisakah kamu melihat betapa indahnya keunikan yang sejati? Kamu adalah selebritiku."
Ada juga lirik yang menggambarkan orang-orang yang unik tersebut belum sepenuhnya mekar. "Kamu tidak tahu, masih belum mekar sepenuhnya. Tidak apa-apa untuk cemberut, tapi aku berharap kamu bisa tersenyum akhirnya. Kamu satu-satunya. Kamu adalah selebritiku. Bunga bisa mekar diantara retakan yang membeku. Tidak bisakah kamu melihat betapa indahnya musim semi esok? Kamu adalah selebritiku." (Lin)
(wd)
