Solotrust.com - Sebagian area di kawasan hutan hujan Amazon Brazil dijual secara ilegal di media sosial Facebook.

Beberapa plot yang terdaftar melalui layanan iklan baris Facebook seluas 1000 lapangan sepak bola. Facebook mengatakan pihaknya siap untuk bekerja dengan otoritas lokal menyikapi kasus itu. Kendati demikian, raksasa jejaring sosial ini mengindikasikan tidak akan mengambil tindakan independen untuk menghentikan perdagangan.

"Kebijakan perdagangan kami mengharuskan pembeli dan penjual untuk mematuhi hukum dan peraturan," tambah perusahaan teknologi California itu, dikutip dari BBC, Jumat (26/02/2021).

Sementara itu, pemimpin salah satu komunitas adat yang terkena dampak telah mendesak Facebook untuk berbuat lebih banyak.

Disebutkan, pemerintah negara setempat enggan menghentikan penjualan.

"Penjajah tanah merasa sangat diberdayakan sampai-sampai mereka tidak malu menggunakan Facebook untuk membuat kesepakatan tanah ilegal," kata Kepala LSM Lingkungan Kanindé, Ivaneide Bandeira.

Banyak penjual secara terbuka mengakui mereka tidak memiliki hak atas tanah, satu-satunya dokumen yang menjadi bukti kepemilikan tanah di bawah hukum Brasil.

Deforestasi di Amazon Brasil mencapai titik tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Marketplace Facebook telah dipilih menjadi salah satu sarana penjualan. (and)

(redaksi)