Hard News

Vaksin Terbatas Ganjar Pranowo Ingin Prioritaskan Guru dan Lansia

Nasional

6 April 2021 16:19 WIB

Ganjar Pranowo setelah melakukan rapat secara virtual dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki, Selasa (6/4). (Foto: Dokumentasi Istimewa)

SEMARANG, solotrust.com - Suplay Vaksin COVID-19 yang semakin terbatas, membuat pemerintah mengatur strategi prioritas penerima vaksin guna mencapai ketentuan herd immunity. Saat ini warga lanjut usia (lansia) umur diatas 60 tahun menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19. Sejalan dengan rancana pemerintah untuk menyelenggarakan kembali pembelajaran tatap muka, guru dan tenaga pendidik juga menjadi prioritas penerima vaksin.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengusulkan pemberian vaksin antara kaum lansia dan pendidik dapat berjalan dengan rata melalui alokasi silang. Tentu saja hal ini bergantung pada kondisi daerah masing-masing.



“saya mengusulkan kalau skrg prioritasnya pada level untuk lansia maka kita dahulukan. Namun ini parallel dengan mulai pembukaan sekolah tatap muka sehingga guru juga jadi prioritas, kita minta ijin ketika lansia menjadi prioritas dan jumlah vaksin tidak banyak, maka kita minta ijin untuk vaksin dialokasikan pada guru.” Jelas Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar terus mengupayakan agar pada bulan juli nanti guru dan tenaga pendidik telah mendapatkan vaksin sehingga kegiatan Pembelajaran Tatap Muka dapat berlangsung.  Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Jateng menyiapkan strategi, yakni dengan menambah jumlah kelas dalam satu sekolah sehingga tidak menambah vaksin untuk guru. Yang kedua dengan menambah jumlah sekolah yang pastinya juga akan menambah jumlah vaksin.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan salah satu syarat penyelenggaraan pembelajaran tatap muka adalah sudah divaksinnya seluruh guru dan tenaga pendidik.

(zend)