KLATEN, solotrust.com - Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Dinas Sosial (Dinsos) Klaten melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah hotel kelas melati di jalan raya Yogyakarta-Solo, Selasa (06/04/2021). Dalam razia, petugas mengamankan 13 pasangan tak resmi, dua di antaranya merupakan pelajar dari sekolah berbeda di Klaten.
Plt Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman mengatakan, operasi gabungan dilaksanakan untuk menciptakan situasi kondusif menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1442 Hijriah. Dalam pelaksanaan razia, petugas dibagi dua tim, yakni Barat arah ke Prambanan dan Timur menuju wilayah Delanggu.
"Operasi ke hotel kelas melati ini kami bagi dua, satu tim ke arah Prambanan dan satu tim arah Delanggu," ungkapnya kepada solotrust.com di kantor Satpol PP.
Dalam operasi di wilayah Klaten Selatan hingga Prambanan, petugas berhasil mengamankan enam pasangan tak resmi. Sementara tim yang melakukan operasi di wilayah Timur berhasil mengamankan tujuh pasangan tak resmi.
"Kami akan terus melakukan razia menjelang Ramadan ini," kata Rabiman.
“Ini operasi rutin dalam rangka penegakan Perda K3. Kami juga mendapatkan masukan dari masyarakat untuk melakukan penertiban banyaknya kemaksiatan di Klaten menjelang datangnya bulan suci Ramadan," tambahnya.
Sementara bagi dua pelajar terjaring operasi, pihak orang tua dihadirkan di kantor Satpol PP. Mereka diminta melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anaknya agar perbuatannya tak terulang.
"Untuk mereka pasangan tidak resmi, kami kenakan wajib lapor sebanyak 20 kali. Tujuannya untuk memberi efek jera kepada mereka," tandasnya. (Jaka)
(redaksi)