Hard News

Vaksin COVID-19 Terbatas, Prioritas Untuk Lansia

Nasional

7 April 2021 09:59 WIB

Baru 20 Kabupaten/Kota yang sudah capai vaksinasi 25% lansia. (Foto: Kemenkes)

JAKARTA, solotrust.com - Banyak negara-negara Eropa dan beberapa negara di Asia seperti India, Filipina, Papua Nugini serta beberapa negara di Amerika Selatan seperti Brazil mengalami gelombang ketiga kasus aktif COVID-19. Hal ini menyebabkan terjadinya embargo dibeberapa negara produsen vaksin.

Pasalnya negara-negara yang memproduksi vaksin di negara-negara tersebut mengarahkan agar produksi vaksin nya tidak boleh diekspor, hanya boleh dipakai di negara masing-masing. Hal itu telah mempengaruhi ratusan negara di dunia termasuk Indonesia.



Dilansir dari lama resmi kemkes.go.id, laju vaksinasi di Indonesia akan melambat akibat berkurangnya suplai vaksin. Jumlah vaksin yang tersedia untuk bulan Maret dan April total ada 30 juta vaksin, kini pasokannya hanya menjadi 20 juta dosis.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan akan mengatur kembali prioritas penerima vaksin berdasarkan resiko terpapar.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan dari 1,5 juta yang terpapar, sebanyak 10% nya Lansia di atas 60 tahun. Tapi dari 100% kasus COVID-19 yang wafat, 50% nya adalah Lansia.

''Jadi kelihatan sekali bahwa teman-teman kita di atas 60 tahun itu berisiko tinggi. Kalau kita lihat yang masuk rumah sakit yang wafat untuk non Lansia hanya sekitar 10% dari total yang masuk, tapi kalau Lansia hampir tiga kali lipat,'' tutur Budi.

Per Selasa (6/4), baru, 1,78 juta lansia dari target 21,6 juta orang yang menerima suntikan vaksin pertama (8,27 persen). Yang mendapat dosis kedua lebih kecil lagi yakni 352.589 orang (1,64 persen).

Di Indonesia hanya 20 Kabupaten/Kota saja yang laju vaksinasi mencapai 25%, bahkan ada 19 Kabupaten/Kota belum melaksanakan vaksinasi pada lansia.

Ia mengharapkan dapar bernegosiasi dengan negara-negara produsen vaksin

''Mudah-mudahan bulan Mei bisa kembali normal sehingga kita bisa melakukan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya yang terus meningkat,'' ucap Budi.

Oleh karena itu dengan adanya keterbatasan vaksin di bulan April ini akan diarahkan untuk disuntikkan kepada Lansia.

(zend)