Ekonomi & Bisnis

Hore.. KAI Commuter Rilis KMT Edisi Khusus Solo

Ekonomi & Bisnis

9 April 2021 18:31 WIB

Peluncuran Kartu Multi Trip (KMT) Edisi Khusus Solo, Kamis (08/04/2021) di Stasiun Solo Balapan

SOLO, solotrust.com - Kabar asyik nih buat kamu pengguna kereta rel listrik (KRL)! Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus Solo telah dirilis PT KAI Commuter di Stasiun Solo Balapan pada Kamis (08/04/2021) lho.

Kartu untuk transaksi saat menggunakan mode transportasi KRL itu hanya ada seribu saja di awal peluncurannya. Kartu ini adalah edisi khusus kedua, terinspirasi dari wilayah Yogyakarta-Solo setelah terbitnya KMT edisi khusus Yogyakarta pada Oktober 2020.



Kartu berwarna dominan biru muda itu sengaja diluncurkan PT KAI Commuter setelah melihat antusiasme masyarakat sejak KRL Yogyakarta-Solo resmi beroperasi sejak 10 Februari 2021 lalu. Sehingga menjadi salah satu transportasi pilihan masyarakat Surakarta, Klaten, Yogyakarta dan sekitarnya.

Peluncuran KMT edisi khusus Solo oleh  EVP Daerah Operasi VI Yogyakarta PT KAI  Asdo Atrivianto dan Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari serta dihadiri Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

EVP Daerah Operasi VI Yogyakarta PT KAI, Asdo Atrivianto mengucapkan terima kasih pada Pemkot Solo yang mendukung beroperasinya KAI khususnya KRL Yogyakarta-Solo yang menjadi pengganti KA Prambanan Ekspres (Prameks). Apalagi sejak beroperasi pertama kali pada 10 Februari 2021, KRL semakin diminati masyarakat terbukti dari jumlah peningkatan volume yang makin bertambah tiap hari.

Berdasarkan data, rata-rata pengguna KRL Yogyakarta-Solo sejumlah 4.809 orang per hari pada Februari 2021, lalu naik menjadi 6.328 orang atau bertambah 31,5% per hari pada Maret 2021. Bahkan jumlah pengguna terbesar yang pernah dilayani KRL Yogyakarta Solo mencapai 10.535 pengguna per hari pada 4 April 2021. 

"Dalam waktu dua bulan ini menunjukkan tren positif dan sambutan luar biasa masyarakat Surakarta sampai dengan Yogyakarta. Dengan kehadiran KRL untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalan raya. Kami akan terus meningkatkan pelayanan pelanggan," ujarnya dalam sambutan.

Pihaknya berencana melakukan pembangunan dan perbaikan fasilitas stasiun-stasiun, kapasitas penumpang, layanan berbasis digital, penyediaan lahan parkir yang cukup dan menyediakan layanan pelanggan di semua stasiun yang melayani KRL. Semua upaya itu untuk mendukung integrasi transportasi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memberikan layanan terbaik untuk masyarakat.

Saat ini KAI Commuter mengoperasikan 22 perjalanan KRL pada hari kerja sementara, pada akhir pekan ditambah menjadi 24 perjalanan untuk mengakomodir pengguna KRL yang terus meningkat. Melihat antusiasme masyarakat termasuk dari kota Surakarta, mulai Kamis 8 April 2021 KAI Commuter menerbitkan Kartu Multi Trip edisi khusus Solo.

KMT edisi khusus Solo resmi dijual mulai 8 April 2021 di seluruh stasiun KRL lintas Yogyakarta-Solo Balapan dengan harga Rp 30.000 dengan isi saldo Rp 10.000. Desain kartu edisi khusus Solo ini mengusung unsur landmark lokal kota Solo dengan pilihan warna biru mewakili Keraton Kasunanan Surakarta dan warna hijau kuning mewakili Keraton Mangkunegaran Surakarta.

Hadirnya KRL bersistem transaksi non tunai dengan kartu uang elektronik dinilai membawa perubahan dalam budaya angkutan perkotaan di wilayah Solo, Yogyakarta dan sekitarnya sebab mendukung transaksi cashless.

Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari menambahkan, dengan transaksi pembayaran yang sangat simple yaitu cashless ini merupakan layanan baru di wilayah Daop VI yang sebelumnya ini baru dilaksanakan di Jakarta. Cashless ini akan dikembangkan terus seiring perkembangan teknologi seperti barcode, e-money, KMT, e-wallet, dan lainnya.

Berdasarkan data, lebih dari 20 persen transaksi LinkAja di Jogja-Solo ini melebihi stasiun di Jakarta. Pihaknya juga akan mengembangkan semua jenis pembayaran sehingga akan semakin banyak sistem pembayaran yang diterima KRL Yogyakarta-Solo ini. 

"Untuk mengapresiasi pengguna KRL Jogja-Solo, kami meluncurkan KMT Edisi Khusus Solo, ke depan kami tetap akan merilis beberapa KMT dengan koordinasi dengan pemda untuk lebih memperkenalkan KRL Jogja-Solo," kata Mukti.

Menurutnya, e-ticketing sebagai pengganti sistem kertas ini membuat pengguna KRL lebih tertib dan nyaman melakukan perjalanan, bahkan lebih cepat karena tidak perlu reservasi dan beli tiket lagi. Serta sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan cashless society.

Pihak KAI Commuter juga terus mengembangkan sejumlah layanan yang memanfaatkan teknologi, misal telah tersedia layanan cek saldo KMT dengan memanfaatkan aplikasi KRL Access dan ponsel dengan teknologi, NFC. Ke depan akan dkembangkan fitur-fitur seperti pengisian saldo KMT cukup melalui ponsel.

Dengan tren pengguna yang terus meningkat, KAI Commuter mengedepankan protokol kesehatan ketat terutama soal menjaga jarak. Maka, sesuai aturan pemerintah, kapasitas dibatasi hanya 74 orang tiap kereta. Untuk menyiasati, dioperasikan rangkaian KRL yang lebih panjang (terdiri dari 8 kereta stamformasi / SF8). Lain dari awal operasional yang hanya dengan SF 4. Saat ini sudah dua dari tiga rangkaian beroperasi menggunakan SF 8 setiap harinya.

Selain jaga jarak antara penumpang, petugas mengajak para pengguna mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dengan mematuhi marka, dan larangan makan atau minum selama perjalanan menggunakan KRL.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik launching Kartu Multi Trip Edisi Solo sebab memudahkan penumpang naik KRL hanya dengan tap and go. Ia menegaskan tidak akan mempersulit aktivitas dan mobilitas warga, termasuk yang ingin bepergian Solo-Jogja, asalkan protokol kesehatan benar-benar dijaga. Dengan harapan bisa mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"Saya tidak akan mempersulit aktivitas warga mobilitas warga karena kita juga ingin mempercepat pemulihan ekonomi. Luar biasa sekali KRL, keretanya bersih, AC nya dingin, dan jarak yang ditempuh dari Solo ke Jogja hanya 68 menit saja. Apalagi KRL ini ramah lingkungan. Jangan lupa, ayo naik KRL dan selalu patuhi protokol kesehatan," tuturnya di stasiun Purwosari Solo usai menjajal KRL dari Stasiun Solo Balapan. (rum)

(end2021)