Hard News

Pendiri Nongshim, Perusahaan Mie Ramyun Terkenal di Korea Selatan Tutup Usia

Global

12 April 2021 06:05 WIB

Shin Choon Ho, pendiri dan mantan ketua Nongshim, perusahaan mie ramyun terkenal di Korea Selatan tutup usia (Sumber gambar: Chosun; Nongshim, via Allkpop)

Solotrust.com -Shin Choon Ho, pendiri dan mantan ketua Nongshim, perusahaan mie ramyun terkenal di Korea Selatan yang dijuluki "Raja Ramyun Korea Selatan" telah meninggal dunia. Sebagaimana dikabarkan Allkpop dari media Korsel Chosun (8/4/2021), dia meninggal karena penyakit kronis pada 27 Maret lalu.

Shin Choon Ho lahir pada tanggal 1 Desember 1930 di Ulsan, dan mendirikan Nongshim pada tahun 1965. Shin mengembangkan produk terkenal seperti Shin Ramyun, Jjapaghetti, dan Keripik Udang. Shin menciptakan mi instan yang dikemas dalam kemasan merah ikonik.



Shin Ramyun adalah merek mie instan terpopuler hingga saat ini di Korea Selatan. Shin Ramyun sekarang diekspor ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia dan diproduksi di tiga negara yakni Amerika Serikat, Cina, dan Korea Selatan. Pada 2015, akumulasi unit Shin Ramyun yang terjual di dunia mencapai 28 miliar unit.

Nama Shin Ramyun berasal dari karakter Cina (辛), yang berarti "pedas". Saat digunakan untuk menulis Bahasa Korea, karakter tersebut dilafalkan "shin". Shin Ramyun menggunakan kemasan merah dan hitam dengan penekanan kata kaligrafi "辛". Selain itu, karakter tersebut adalah nama keluarga pendiri Nongshim.

Shin Choon Ho pertama kali memutuskan untuk menciptakan mie instan dengan tujuan membawa makanan sederhana ke Korea yang dapat dimasak dengan mudah dan menjadi makanan pokok yang berbeda daripada ramen Jepang.

"Ini harus murah dan sesuai dengan selera orang Korea. Ini harus menjadi makanan bergizi yang dapat memainkan peran besar dalam memecahkan masalah kelangkaan pangan," kata Shin.

Untuk membentuk bahan yang dapat memuaskan cita rasa khas Korea, Shin memimpin tim peneliti untuk bereksperimen dengan berbagai resep dan ikut mencicipi sendiri sebelum menciptakan 'Shin Ramyun' yang kita kenal sekarang.

Kesehatan Shin sangat memburuk saat dia pensiun Februari lalu. Putra tertua almarhum diharapkan untuk mengambil alih perusahaan, dengan tiga anaknya yang sudah menjalankan perusahaan yang berafiliasi dengan Nongshim. (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya