Hard News

Sambut Ramadan 1442 Hijriyah, SDIT Nur Hidayah Gelar Pengajian Akbar Virtual

Jateng & DIY

12 April 2021 05:07 WIB

SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggelar Pengajian Akbar Virtual, Sabtu (10/04/2021).

SOLO, solotrust.com- Menyambut hadirnya bulan Ramadan 1442 Hijriyah, SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggelar Pengajian Akbar Virtual, Sabtu (10/04/2021). Tema yang diangkat adalah 'Bersama Memperbaiki Diri, Menyambut Ramadhan Bulan Penuh Berkah'. Bertindak sebagai pembicara yakni Ustadz KH. Mahmud Mahfudz, Lc. MH. dari Jakarta. Hadir dalam kegiatan yang distreaming langsung melalui zoommeet dan youtube, Pengawas Gugus 1 Slamet Riyadi Kecamatan Laweyan, segenap Pengurus Yayasan Nur Hidayah Surakarta, Pengurus Komite SDIT Nur Hidayah, Orang tua Wali Murid Kelas 1-6, dan guru karyawan SDIT Nur Hidayah.

"Momentum Ramadhan adalah momentum yang selalu dinanti kehadirannya. Kami mengajak kepada masyarakat Muslim, khususnya Keluarga Besar SDIT Nur Hidayah Surakarta untuk bergembira menyambutnya dan mempersiapkan diri untuk memuliakannya. Meskipun masih dalam masa pandemi covid-19, tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebagaimana pengajian akbar hari ini kita adakan secara virtual." Kata Wakil Kepala Bidang Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta, Rahmat Hariyadi.



Ustadz KH. Mahmud Mahfudz, Lc., MH. dalam paparan taushiyahnya menyampaikan, Ramadan merupakan bulan reaktualisasi taqwa. Ada tahapan- tahapan dalam reaktualisasi taqwa. “Pertama, Mu'ahadah, yakni mengingat dan mengokohkan perjanjian kita dengan Allah SWT. di alam ruh. Dengan mu'ahadah, kita akan berusaha menjaga agar tindak tanduk kita tidak keluar dari kerangka perjanjian dan kesaksian kita."

Kedua, Muraqabah, yakni merasa diawasi oleh Allah SWT. “Jadi kita akan sadar ada yang selalu mengawasi diri kita, apakah melanggar janji dan kesaksian tersebutbatau tidak. Ketiga, Muhasabah, yakni usaha untuk menilai, menghitung, mengkalkulasi amal sholih yang kita lakukan dan kesalahan/maksiat yang dikerjakan.” Tambahnya.

Keempat, Mu'aqabah, yakni meng 'iqab (menghukum/menjatuhi sanksi atas diri mereka sendiri, sebagaimana yang dilakukan para sahabat dan para salafus shalih.

"Kelima, Mujahadah, yakni upaya bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Menjauhi segala larangan-Nya serta menjalankan apa saja yang diperintah-Nya," lanjutnya.

Pada kesempatan ini juga disampaikan Pengumuman Hasil Lomba Bakat Prestasi Siswa-siswi Kelas 1 dan 2 SDIT Nur Hidayah Surakarta. Serta Pengumuman Hasil Lomba Nur Hida Virtual Competition (NHVC) 2021.

(wd)