Hard News

Giliran Budayawan, Seniman dan Pelaku Ekonomi Kreatif Divaksin

Nasional

19 April 2021 11:18 WIB

Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers saat meninjau vaksinasi untuk budayawan, seniman dan pelaku ekonomi kreatif, Jakarta, Senin (19/4). (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah menggelar vaksinasi untuk para budayawan, seniman dan pelaku ekonomi kreatif. Vaksinasi dilakukan di gedung Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat Senin (19/4). Para seniman dan budayawan hadir mengenakan kostum pewayangan.

Presiden Joko Widodo turut meninjau vaksinasi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta pejabat terkait lainnya.



“Pagi hari ini kita bersama-sama dengan para seniman, budayawan, artis, musisi, dari teater, dari seni tradisi, semuanya berkumpul disini untuk divaksinasi. Kita harapkan beliau semua terlindungi dan tidak terpapar sehingga bisa beraktivitas seperti biasa,” ucap Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu pula Presiden mengingatkan masyarakat agar tidak lenggah sebab kurba laju penyebaran COVID-19 di Indonesia sudah mulai menurun.

“Pandemi COVID masih ada dan nyata di negara kita, oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, eling lan waspodo, tetap tidak boleh lenggah, tidak boleh menyepelekan COVID, jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya sudah lebih baik menurun ini menjadi naik lagi gara-gara kita lenggah dan tidak waspada,” papar Presiden.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin,  yang turut hadir menuturkan dengan dilaksanakannya vaksinasi untuk seniman dan budayawan dapat meyakinkan masyarakat usia lanjut (lansia) umur diatas 60 tahun untuk divaksin.

“Kita sekarang sudah mendorong vaksinasi ke lansia. Masih banyak lansia yang merasa takut, merasa sungkan, merasa enggan datang termasuk anak-anaknya juga ragu mengajak bapak dan ibunya untuk suntik. Padahal vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi mereka karena mereka termasuk golongan yang rentan atau rawan terkena atau fatalitasnya tinggi,” kata Budi.

Budayawan, seniman serta pelaku ekonomi yang menjadi target vaksinasi hari ini memiliki peran penting untuk pemulihan ekonomi Indonesia pasca dihantam pandemi. Sektor ekonomi kreatif Indonesia menjadi salah satu penyumbang terbesar Produk Domistik Bruto (PDB) di dunia setelah Amerika dan Korea Selatan.

Diharapkan dengan program vaksinasi ini, sektor ekonomi kreatif dan budaya memiliki peluang besar untuk kembali bangkit.

“Kita hari ini sangat apresiasi para budayawan seniman pelaku ekonomi kreatif mendapat giliran. Harapannya ini membangkitkan semangat, membangkitkan suatu motivasi bahwa sektor ini tentunya kita harus samasama berjuang melawan pandemic.” ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang turut hadir dalam vaksinasi tersebut.

Kemarin, Minggu (18/4) Indonesia kembali mendatangkan 6 juta bahan baku (bulk) vaksin COVID-19. nantinya dalam satu bulan ke depan bahan baku tersebut diolah oleh BUMN Bio Farma menjadi sekitar 4,8 juta dosis vaksin untuk menunjang program vaksinasi bulan Mei.

()