YOGYAKARTA, solotrust.com - Tak mau ketinggalan kemeriahan bulan Ramadan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) tampilkan berbagai ornamen khas Ramadan di lokomotif, kereta, dan stasiun. Sebelumnya, KAI juga melakukan inovasi serupa dengan memasang livery dan ornamen khusus di momen Natal dan Tahun Baru 2020.
Mengutip VP Public Relations KAI Joni Martinus, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto mengatakan, tujuannya agar pelanggan dapat merasakan nuansa Ramadhan saat berada di stasiun maupun di atas kereta api.
“Pemasangan hiasan Ramadhan di berbagai titik pelayanan KAI ini merupakan upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan selama momen Ramadhan di tahun 2021,” ujarnya melalui rilis, Rabu (21/4/2021).
KAI memasang livery khusus Ramadan pada lokomotif yang dirangkaikan pada 2 rangkaian KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi pp), 2 rangkaian KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng pp), 2 rangkaian KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp), 2 rangkaian KA Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng pp), 2 rangkaian KA Argo Dwipangga (Solo-Gambir pp) dan 1 rangkaian KA Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan pp).
Selain itu KAI juga memasang ornamen khusus Ramadan pada interior kereta api, serta di 25 stasiun seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, dan lainnya.
“Kami harap dengan hadirnya ornamen dengan tema Ramadan di lokomotif, kereta, dan stasiun dapat turut menyemarakkan hadirnya bulan suci Ramadan bagi para pelanggan KAI,” jelasnya.
Soal jumlah penumpang, volume pengguna jasa di awal bulan puasa terhitung masih stabil. Selama 1 minggu beroperasinya KA di periode 13 - 20 April 2021, rata-rata melayani 28 ribu pelanggan KA Jarak Jauh per hari. Jumlah itu masih stabil di mana rata-rata pelanggan KA Jarak Jauh di bulan April berkisar 30 ribu pelanggan per hari.
Sedangkan untuk penjualan tiket keberangkatan 21 April - 5 Mei 2021, sejauh ini masih belum ada peningkatan yang signifikan. Tiket yang terjual masih sekitar 20-30% dari jumlah tiket yang KAI sediakan. Jumlah tersebut masih akan terus meningkat karena penjualan tiket masih berlangsung.
“Volume pelanggan KA Jarak Jauh masih normal, tidak ada peningkatan yang signifikan menjelang dimulainya pemberlakuan pembatasan transportasi kereta api pada 6 sampai dengan 17 Mei 2021,” tutur Supriyanto.
Dalam mengoperasikan kereta api, KAI menaati sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. “KAI mendukung penuh seluruh kebijakan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api,” pungkasnya. (rum)
(end2021)