Hard News

Kebakaran Rumah Sakit India Tewaskan 13 Orang di Tengah Krisis Oksigen Covid-19

Global

23 April 2021 15:31 WIB

Pasien dievakuasi dari rumah sakit pada Jumat (23/04/2021) pagi setelah terjadi kebakaran (Foto: BBC/European Pressphoto Agency)

Solotrust.com - Setidaknya 13 pasien meninggal dunia, menyusul terjadinya kebakaran di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di India yang merawat pasien Covid-19. Api yang sempat berkobar pada Jumat (23/04/2021) pagi telah berhasil dipadamkan. Sementara empat orang yang berhasil selamat telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat.

Melansir BBC, kebakaran terjadi di Rumah Sakit Vijay Vallabh di daerah Virar negara bagian Barat Maharashtra, berjarak sekira 70 km di Utara Kota Mumbai. Masih belum jelas bagaimana kobaran api kali pertama muncul. Menteri Utama Maharashtra sendiri telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan.



Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah menyampaikan belasungkawa di Twitter dengan menyebut kekabaran itu merupakan insiden tragis. Insiden itu terjadi di tengah gelombang kedua infeksi Covid-19 yang mematikan di India. Lonjakan pasien telah membebani rumah sakit, menyebabkan kekurangan oksigen, tempat tidur ICU, dan ventilator.

Pada Jumat, India mencatat 332.730 kasus virus corona. Sementara angka kematian harian akibat Covid-19 naik dengan rekor 2.263 dalam 24 jam sebelumnya.

Meningkatnya jumlah kasus telah mengakibatkan krisis perawatan kesehatan di beberapa negara bagian. Atas situasi ini, PM Modi akan menggelar pertemuan dengan menteri utama negara bagian yang paling terkena dampak dan produsen oksigen hari ini.

Pengadilan tinggi India telah meminta pemerintah pusat untuk memperkuat pasokan oksigen, obat-obatan, pengobatan, dan vaksin. Mahkamah Agung menyebut situasi tersebut sebagai darurat kesehatan nasional.

Maharashtra adalah negara bagian di India yang paling parah terkena dampak Covid-19, baik dalam hal kasus maupun kurangnya tabung oksigen. Dua hari sebelumnya, 24 pasien Covid-19 meninggal dunia di bagian lain Maharashtra setelah kehabisan oksigen ke ventilator mereka. Kebocoran mengganggu pasokan saat tangki penyimpanan sedang diisi ulang di rumah sakit Zakir Hussain di Kota Nashik.

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa rumah sakit lain di Delhi mengatakan mereka kehabisan oksigen atau persediaannya semakin menipis. Sejumlah orang meninggal dunia saat menunggu persediaan, dan sebagian besar tempat tidur perawatan intensif di rumah sakit Delhi penuh.

Max Healthcare yang menjalankan sepuluh rumah sakit swasta di daerah New Delhi, mengatakan pada Jumat pagi, pihaknya telah menunggu pasokan oksigen segar selama lebih dari tujuh jam di dua fasilitas.

Tiga negara bagian India lainnya, yakni Gujarat, Uttar Pradesh, dan Haryana juga menghadapi krisis oksigen.

Sementara itu, larangan perjalanan diberlakukan di Inggris untuk pengunjung dari India. Warga negara Inggris dan Irlandia masih akan diizinkan masuk, namun harus tinggal di hotel karantina yang ditunjuk pemerintah selama sepuluh hari.

Kanada dan Uni Emirat Arab telah menangguhkan penerbangan penumpang selama 30 hari. Demikian pula Singapura telah memperketat pembatasan bagi pelancong dari India. (and)

(end2021)