SOLO, solotrust.com- Liukan tubuh yang seksi, hentakan kaki yang penuh semangat dan dentuman musik yang mampu membuat siapapun bergoyang. Atmosfer tersebut mengisi Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AUB Surakarta pada ajang kompetisi dance cover K-pop atau Korean Pop "K-Pop Time", Minggu (4/2/2018).
Acara K-pop Time ini diselenggarakan oleh Galaxia Event untuk ke-3 kalinya. Terdapat sekitar 15 kelompok yang berhasil lolos ke babak final setelah melalui proses seleksi panjang pada tahun lalu. Mereka terbagi menjadi dua kategori yaitu Rookie (pemula) dan Hoobae (mahir).
Sesuai dengan temanya "Acculturation" atau akulturasi, para peserta ditantang meng-cover tarian K-pop dengan iringan lagu dangdut koplo yang tengah populer di Indonesia. Fibra, Ketua Panitia mengatakan tema tersebut sengaja diambil dengan maksud menyatukan dua budaya: Korea dan Indonesia.
"Dengan maraknya fenomena K-Pop dan juga lagu-lagu koplo, K-Pop Time mencoba menampilkan hiburan menarik bagi para pengunjung, terutama bagi para penggemar K-pop," demikian bunyi keterangan pers yang diterima Solotrust.com.
Pihaknya berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah mengekspresikan diri bagi para penari dance cover. Sedangkan bagi pecinta K-pop, bisa menyaksikan penampilan yang unik dan menghibur.
Pada kompetisi tersebut, peserta tidak hanya harus menirukan gerakan tari saja tapi juga gaya berpakaian atau kostum dari grup K-Pop idola mereka. Bahkan ekspresi mereka ketika beraksi di atas panggung juga masuk dalam penilaian. Peserta dinilai oleh personel Poison, artis dance cover yang tengah naik daun.
Selain dance cover, K-pop Time 3 juga menyelenggarakan kompetisi sing cover. Peserta menyanyikan kembali lagu-lagu dengan genre Korean Pop. (mia)
(wd)