SOLO, solotrust.com - Pemerintah telah melarang mudik, namun pengecekan kualitas makanan dan minuman di area umum seperti terminal pastinya penting dilakukan.
Untuk itu, menjelang Lebaran 2021, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta melakukan pengecekan kualitas makanan, minuman, peralatan makan beserta sarana dan prasarananya di Terminal Tirtonadi Solo. Hal ini guna meningkatkan kualitas makanan dan penyajiannya di lingkungan terminal.
Subkoordinator Lingkungan Fisik Kimia Bidang Analisa Dampak Kesehatan BBTKLPP Yogyakarta, Tri Setyo Winaryanto, menjelaskan setiap tahun diadakan kajian pengawasan (surveillance) faktor risiko penyakit untuk arus mudik dan arus Lebaran di awal puasa dan sepekan sebelum Hari Raya Idulfitri.
"Untuk meningkatkan kualitas pengolahan makanan yang dicek adalah yang belum memenuhi persyaratan. Dengan usap alat makan, sendok, piring, garpu, gelas. Tempat cuci airnya harus mengalir. Satu hari tidak boleh satu lap, bisa gonta-ganti. Mungkin dari lap yang kotor digunakan untuk ngelap alat makan sehingga kualitas buruk," tuturnya, baru-baru ini.
Menurut Tri Setyo Winaryanto, pemeriksaan pertama telah dilakukan pada 12 Maret 2021 dengan hasil kualitas alat makan dan makanan belum memenuhi syarat. Pihaknya kemudian memberikan sosialisasi kepada pedagang pada 22 April 2021 di Puskesmas Manahan. Selanjutnya pada 4 April 2021 kembali dilakukan pemeriksaan.
Sanitarian BBTKLPP Yogyakarta, Atikah Mulyawati menambahkan, hasil inspeksi kesehatan lingkungan lima warung di Terminal Tirtonadi Solo sudah bagus, namun masih ditemukan bakteri dan kuman di alat-alat makan, padahal syaratnya adalah harus nol bakteri atau kuman.
"Jika dilihat dari kriterianya memenuhi syarat, mulai dari faktor risiko perilaku mereka, sanitasi lingkungan warung itu, fasilitasnya, sarana dan prasarana, penyediaan air, dan faktor risiko penyakitnya rendah. Tetapi ada hasil yang menunjukkan positif bakteri di alat makanan," terangnya.
Atikah Mulyawati mengimbau pemilik warung untuk melakukan pencegahan karena bakteri masuk ke makanan bisa jadi dari alatnya atau tangan dan lebih memerhatikan keamanan pangan. (rum)
(and_)