Solotrust.com - Seorang pejabat senior Hamas berharap gerilyawan Israel dan Gaza mencapai gencatan senjata dalam satu atau dua hari ke depan karena serangan lintas perbatasan terus berlanjut.
"Saya pikir upaya yang sedang berlangsung terkait gencatan senjata akan berhasil," kata pejabat politik Hamas, Moussa Abu Marzouk kepada TV al-Mayadeen Lebanon, dikutip dari BBC, Kamis (20/05/2021).
"Saya berharap gencatan senjata dicapai dalam satu atau dua hari, dan gencatan senjata akan berdasarkan kesepakatan bersama," sambungnya.
Pernyataan Moussa Abu Marzouk ini muncul ketika tekanan internasional meningkat pada Israel dan militan Palestina untuk mengakhiri konflik.
Sementara, PM Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (20/05/2021), mengatakan dia bertekad untuk terus melancarkan serangan sampai ketenangan dan keamanan bagi warga Israel pulih kembali.
Ada lebih dari seratus serangan udara Israel terhadap infrastruktur Hamas di Utara Gaza pada Kamis pagi. Militan Palestina membalas dengan tembakan roket ke sasaran di Israel.
Pertempuran Gaza dimulai setelah berminggu-minggu terjadi peningkatan ketegangan Israel-Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki. Ketegangan memuncak dengan bentrokan di situs suci yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.
Hamas yang mengontrol Gaza mulai menembakkan roket setelah memperingatkan Israel untuk menarik diri dari situs tersebut, memicu serangan udara balasan. Setidaknya 227 orang, termasuk lebih dari seratus wanita dan anak-anak meninggal di Gaza sejauh ini.
Sementara Israel menyebut sedikitnya 150 militan, termasuk di antara mereka yang tewas di Gaza. Hamas tidak mengungkap jumlah korban jiwa di pihaknya.
Di Israel 12 orang, termasuk dua anak telah tewas. Israel menyatakan sekira 4000 roket telah ditembakkan ke wilayahnya oleh militan di Gaza.
Seorang sumber keamanan Mesir mengatakan kepada kantor berita Reuters, kedua belah pihak pada prinsipnya telah menyetujui gencatan senjata setelah bantuan dari mediator, namun negosiasi masih berlangsung. Pada Rabu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Netanyahu.
"Presiden menyampaikan kepada perdana menteri (Benjamin Netanyahu) bahwa dia mengharapkan penurunan (konflik) yang signifikan hari ini dalam upaya menuju gencatan senjata," demikian pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
Tawaran terbaru untuk resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata, gagal pada Rabu ketika AS mengatakan hal itu bisa merusak upaya untuk menurunkan ketegangan. (and)
(and_)