Hard News

Balaskan Dendam Kematian Bos Hamas, Hizbullah-Iran bakal Gempur Habis Israel

Global

06 Agustus 2024 09:57 WIB

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan pasukan Hizbullah. (Foto: X/@BRICSinfo)

Solotrust.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat pernyataan mengejutkan tentang perang Arab. Menurut kabar terbaru AlJazeera dikutip Axios, menyatakan pada Senin (05/08/2024), Hizbullah dan Iran diperkirakan akan menyerang Israel secara brutal. 
 
Ini didasarkan pada pernyataan tiga sumber anonim yang ditugaskan untuk mengarahkan perkembangan tersebut.
 
"Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken telah memberi tahu rekan-rekannya dari G7 bahwa serangan terhadap Israel oleh Iran dan Hizbullah dapat dimulai paling cepat Hari Senin," tulis laman tersebut.
 
Disebutkan pula Blinken sangat frustrasi. Dikabarkan, ia tidak mengetahui jenis serangan yang akan dilakukan keduanya. Selain itu, dirinya meminta sekutu AS untuk melakukan tekanan diplomatik pada Iran dan Hizbullah untuk mengurangi reaksi.
 
"Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah telah berjanji untuk menanggapi pembunuhan oleh Israel terhadap pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut," tambah laman itu.
 
Menanggapi hal tersebut, Iran menolak desakan AS dan negara-negara Arab untuk menghentikan serangan terhadap Israel. Sentimen aksi balasan semakin meningkat kala Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, menulis di media sosial X untuk menyatakan serangan ke Israel sebagai balasan atas kematian Ismail Haniyeh.
 
"Menyusul atas peristiwa yang tragis dan pahit ini di Republik Islam Iran. Ini tugas kita untuk membalas dendam," tulis Ayatollah Ali Khamenei, Rabu (31/07/2024).
 
Demi mencegah kerugian yang ada, rezim zionis akan melakukan langkah siaga untuk menanggapi rencana serangan Iran. Pemerintah Benjamin Netanyahu dapat menyerang Iran lebih awal untuk mencegah serangan di wilayah Israel.
 
Sebagaimana dikutip oleh laporan Times of Israel pada Senin, 8 Mei 2024, para pejabat tinggi di bidang pemerintahan dan keamanan Israel tengah berbicara tentang berbagai pilihan sebagai tanggapan atas ketidakpastian terkait Iran dan afiliasinya.
 
Selama pertemuan dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, potensi serangan preemptive terhadap Iran dipertimbangkan sebagai tindakan pencegahan. 
 
“Iran dan antek-anteknya ingin mengepung kami dalam cengkeraman terorisme. Kami bertekad untuk melawan mereka di setiap lini dan di setiap arena dekat dan jauh. Siapa pun yang berusaha menyakiti kami akan membayar harga sangat mahal,” kata PM Benjamin Netanyahu dalam sebuah postingan di media sosial X, Minggu (05/08/2024). (Vania Salsabila)

(and_)

Berita Terkait

Sedot Lemak Berujung Kematian, Apa Penyebabnya?

Siap-siap! Film Horor Di Ambang Kematian segera Tayang di Bioskop Bulan Ini

Rekomendasi 5 Film Indonesia Terbaru Tayang di Bioskop Juli 2023

NPC Indonesia Yakin Penyebab Kematian Atlet David Jacobs Bukan karena Bunuh Diri, Minta Polisi Usut Tuntas

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Boyolali Tinggi, Masuk 10 Besar se-Jateng

TGIPF: Temuan CCTV Tragedi Kanjuruhan Lebih Mengerikan, Penonton Berjibaku Selamatkan Nyawa

Ismail Haniyeh Dibunuh, Hamas Kecam Israel Nyatakan Siap Perang Terbuka

Gencatan Senjata Israel-Palestina Dimulai Hari Ini, 232 Warga Gaza Meninggal

Konflik Israel-Gaza: Petinggi Hamas Berharap Segera Ada Gencatan Senjata

Disperindag Jateng Sosialisasikan Ketentuan di Bidang Cukai kepada Mahasiswa KKN Unsoed

Diskominfo dan Bea Cukai Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal kepada Mahasiswa UBY

Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Sasar Pedagang di Boyolali

Jelang Panen Raya, Warga Klakah Boyolali Gelar Tradisi Wiwit Tembakau

Divina Etnika ISI Surakarta Sabet Penghargaan Bergengsi Kompetisi Paduan Suara

Pemkab Karanganyar Ajak Pedagang Pasar Perangi Rokok Ilegal melalui Sosialisasi Hiburan Rakyat

Ismail Haniyeh Dibunuh, Hamas Kecam Israel Nyatakan Siap Perang Terbuka

Bercanda Gerakan Boikot Israel, Indah G dan Coki Pardede Banjir Hujatan

Boikot! BDS Movement Perbarui Daftar Produk Pendukung Israel

UMS Kecam dan Kutuk Keras Genosida Israel Cs atas Rakyat Palestina

Lebih dari 500 Orang Meninggal, Serangan Bom Israel Hancurkan Rumah Sakit Gaza

4 WNI Berhasil Dievakuasi dari Tepi Barat Palestina

Berita Lainnya