JAKARTA, solotrust.com - Pengembangan vaksin karya anak bangsa atau yang disebut Vaksin Merah Putih saat ini masih terus berjalan dan ditargetkan dapat diperoleh hasilnya pada akhir 2021.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pihaknya terus bekerja keras untuk pengadaan vaksin yang bekerja sama dengan 7 pengembang tersebut.
"Kami sesuai dengan penugasannya sebagai Kementerian BUMN, terus bekerja keras untuk mendapatkan vaksin Merah Putih. Sekarang kita bekerja sama dengan 5 universitas dengan 2 lembaga penelitian," kata Erick di Bandara Soekarno Hatta, Senin (31/5).
Universitas dan lembaga tersebut yakni UI, ITB, Unair, hingga lembaga Eijkman dan LIPI. Vaksin Merah Putih besutan Unair diklaim yang paling cepat tahapan pengembangannya.
Vaksin yang berbasis platform inactivated virus sudah melalui uji preklinik tahap 1 dan ditargetkan bisa mulai dipakai antara Desember 2021 hingga Maret 2022.
Kendati demikian, Erick mengatakan pemerintah juga akan bekerja sama dengan pihak vaksin buatan anak bangsa lainnya di luar vaksin Merah Putih. Yang pasti, hasil kerja sama pengembangan vaksin Merah Putih atau lainnya ditargetkan sudah bisa terlihat pada akhir tahun ini atau awal 2022.
"Kami juga membuka diri bekerja sama dengan pihak-pihak lain, karena kami juga ingin kita bisa memproduksi vaksin sendiri tidak hanya impor," jelasnya dikutip dari kumparan.
"Insyaallah kerja sama ini kita bisa lihat di akhir tahun ini dan awal tahun depan, apakah kita bisa ada kemajuan dengan vaksin Merah Putih atau kerja sama vaksin dengan pihak lain," pungkas dia.
(zend)
