Pend & Budaya

Lestarikan Topeng sebagai Kebudayaan Indonesia, IMF 2021 Luncurkan IMO

Pend & Budaya

12 Juni 2021 12:41 WIB

Miroto Dance (Dok. Istimewa)

SOLO, solotrust.com – Ada yang baru pada International Mask Festival (IMF) 2021, yakni peluncuran Indonesia Mask Organization (IMO). IMO merupakan salah satu keunggulan IMF 2021.

IMO diluncurkan secara perdana bertepatan dengan pembukaaan IMF 2021, yakni pada Jumat (11/06/2021) di nDalem Purwohawijayan. IMO merupakan wadah silaturahmi baik bagi seniman, kolektor topeng, pengrajin topeng, komunitas, sekaligus bagi individu pecinta topeng di Indonesia.



Founder IMO, Irawati Kusumorasri berharap hadirnya IMO dapat menjadi sarana pelestarian topeng sebagai salah satu kebudayaan di Indonesia.

"Terima kasih atas antusias pecinta topeng Indonesia yang telah mendaftar menjadi bagian IMO. Pendaftaran IMO masih terbuka lebar melalui http://bit.ly/daftar-IMO,” ucapnya dalam siaran pers diterima solotrust.com.

Salah satu tujuan diluncurkannya IMO, yakni membuat kegiatan yang disepakati bersama dengan anggota IMO. Adapun hingga saat ini sudah tercatat 51 pendaftar IMO, baik individu maupun kelompok. Beberapa di antaranya mengikuti Zoom Virtual Meeting yang disiarkan pada pagelaran IMF 2021.

Program IMO mendatang, yakni menyelenggarakan pertemuan rutin yang akan dilaksanakan selama empat bulan sekali, dengan pertemuan pertama akan dilaksanakan secara hybrid pada Oktober 2021. Namun tidak menutup kemungkinan adanya perubahan rentang waktu pertemuan rutin berdasarkan kesepakatan bersama.

IMF 2021 bertema “PANJI: Road to Jalan Rempah” diselenggarakan secara hybrid, yakni daring dan luring. IMF merupakan pagelaran seni pertunjukan untuk menggali kekayaan kesenian topeng di Indonesia sejak 2014. IMF 2021 ditayangkan secara live streaming di kanal YouTube SIPA Festival pada Jumat dan Sabtu (11-12/06/2021) sejak pukul 14.00 WIB.

IMF menampilkan 45 video pertunjukan delegasi Indonesia dan mancanegara serta 13 penampilan langsung delegasi Indonesia. Tari pembuka IMF 2021 oleh Semarak Candra Kirana. Penampilan live lainnya di nDalem Purwohawijayan, yakni Fajar Dance Group, Solo; Rumah Lengger, Banyumas; Nuryanto, S. Kar., M.Sn, Solo; SakSak Dance, NTB, dan Selendang Merah, Jayakarta. Bintang tamu hari pertama, yakni Martinus Miroto menampilkan tari berjudul “Penumbra.”

Pada hari pertama terdapat 28 penampil berasal dari Indonesia dan mancanegara turut memeriahkan acara IMF 2021. Para pendukung dan stakeholders IMF turut memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya IMF secara hybrid, antara lain Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf); pemerintah Kota Solo; Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah; delegasi mancanegara dari Prancis dan Malaysia, dan masih banyak lagi lainnya.

(and_)