SOLO, solotrust.com- Indonesian Chef Association (ICA), sebuah organisasi chef profesional di Indonesia, bermaksud menumbuhkan rasa cinta pada kuliner nusantara. Untuk itu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 yang digelar di Solo selama 3 hari ini (9-11/2/2018), ICA sengaja mengusung tema Kuliner Nusantara Wujud Kekayaan Budaya Indonesia.
Ketua BPC ICA Solo, Chef Tunjung Lukito mengaku sengaja mengajukan kota Solo sebagai tempat penyelenggaraan rakernas sebab dikenal sebagai kota kuliner.
"Kami ingin mengembangkan dan mempromosikan budaya makanan di Solo. Bagaimana mempresentasikan makanan lokal dengan seni penataan dan penyajian sedemikian rupa," ujarnya dalam jumpa pers di Ralana Eatery Solo, Kamis (9/2/2018).
Senada, Ketua Panitia Rakernas ICA 2018, Chef Himawan Chrisbiyanto mengungkap, pihaknya merasa sangat terhormat KotaSolo sebagai tuan rumah raker ICA 2018.
"Sebanyak 200 chef se-Indonesia akan berpartisipasi. Tidak hanya untuk Rakernas tapi juga promosikan makanan lokal Solo. Benar-benar mengembangkan dan mengangkat kuliner lokal bahkan hingga internasional," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Lebih lanjut Chef Himawan menjelaskan, rangkaian Rakernas ICA 2018 dimulai pada 9 Februari, berupa Fun Cooking Demo oleh para chef selebritis seperti Chef Juna, Chef Chandra dan Chef Bloem di Hotel Aston Solo. Acara dimulai pukul 09.00 WIB sekaligus sebagai pembukaan Rakernas ICA 2018. Malam harinya digelar welcoming dinner di Rumah Dinas Walikota Lodji Gandrung yang akan menghadirkan semua masakan tradisional.
"Fun Cooking Demo diharapkan akan dapat menghangatkan suasana Solo terutama di kalangan pegiat dan pecinta kuliner. Masakan yang akan didemokan yaitu Pecel Pitil oleh Chef Juns, Tuna Sambal Mbe oleh Chef Bloem, dan Galangal Lemongrass dan Chili Caramel Chicken oleh Chef Chandra," paparnya.
Agenda di hari kedua (10/2/2018) merupakan acara utama yaitu Rapat Kerja Nasional. Membahas berbagai masalah tentang perkulineran di Indonesia serta hal-hal internal ICA sendiri. Hari terakhir (11/2), rangkaian acara penutupan dimeriahkan dengan senam maumere oleh seluruh peserta rakernas. Dilanjut kirab para chef peserta Rakernas beserta sukarelawan, pegiat serta pecinta kuliner nusantara di Solo.
"Kirab ini akan dimeriahkan dengan pembagian makanan tradisional Solo, 1000 lenjongan di sekitar area Car Free Day," ujarnya.
Rakernas ICA tak hanya sebagai kegiatan musyawarah membahas masalah kuliner Indonesia dan organisasi juru masak profesional, juga ajang silaturahim dan bertukar pikiran soal kuliner.
"Hasil rakernas diharap akan bermanfaat bagi dunia makanan Indonesia, yaitu semakin terangkatnya makanan-makanan tradisional, kembalinya makanan-makanan tradisional yang mungkin telah hilang atau kurang populer," pungkas Himawan. (Arum)
(wd)