TOKYO, solotrust.com - Ajang olahraga empat tahunan Olimpiade 2020 di Tokyo akan mulai dilaksanakan 23 Juli mendatang.  Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan menggelar rapat secara virtual pada Senin (21/6) untuk membahas dan menentukan regulasi batasan penonton yang hadir pada acara tersebut.

“Ada masalah dengan tiket, jadi kami akan menimbulkan masalah bagi banyak orang kecuali kami membuat keputusan untuk Olimpiade sekarang,” kata Presiden Komite Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, dikutip dari ANTARA, Sabtu (19/6).

Pemerintah Jepang mengizinkan kapasitas hingga 10.000 orang untuk acara-acara besar dan tidak melebihi  50 persen dari kapasitas tempat di daerah-daerah yang tidak dalam keadaan darurat Covid-19. Ia akan menerapkan kebijakan ini untuk Olimpiade dan Paralimpiade.

Seiko mengatakan mungkin perlu adanya perubahan pada kebijakan tersebut tentang berapa banyak penonton yang diizinkan hadir jika situasi pandemi berubah.

“Ini akan menjadi kesempatan untuk keputusan terakhir,” tambahnya.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suge, Kamis (17/6) memutuskan bahwa keadaan darurat akan berakhir Minggu (20/6) di Tokyo dan delapan prefektur di Jepang, termasuk Aichi, Osaka dan Fukuoka, dan sebagian dari wilayah tersebut akan beralih ke keadaan darurat semu hingga 11 Juli. (zend/zul)

(zend)