Solotrust.com - Warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikejutkan guncangan gempa berkekuatan 5,3 magnitudo, Senin (28/06/2021) pagi sekira pukul 05.15 WIB. Kontan, kejadian ini membuat mereka yang masih berada di dalam rumah panik dan segera berhamburan ke luar.
Seperti tampak di shelter Universitas Islam Indonesia (UII) Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Saat terjadi gempa, puluhan pasien Covid-19 panik dan berhamburan keluar sampai teras kamar. Sebagian mengenakan masker dan sebagian lainnya tak mengenakan karena belum sempat. Setelah guncangan gempa berakhir, mereka segera kembali ke kamar masing-masing yang berada di bangunan empat lantai.
“Seram, tapi kan enggak boleh turun,” kata Ayu, salah seorang pengguni shelter di lantai empat, dilansir dari Antara.
Selain daerah Yogyakarta, gempa juga membuat panik warga Sidoagung, Godean, Sleman sehingga membuat mereka berlarian keluar rumah.
Purnomo Edi, salah seorang warga Sidoagung menyebut guncangan yang dirasakan amat kencang. Kejadian itu membuat tempat tidurnya terasa bergoyang sehingga memaksanya segera beranjak.
“Jadi aku keluar rumah, warga juga pada keluar rumah,” kata Purnomo Edi.
Kondisi serupa juga dirasakan Tria, warga Margoluwih, Godean, Sleman. Menurutnya, guncangan yang dirasakan seperti gempa Yogyakarta 2006 silam, meski memiliki durasi lebih singkat.
“Seperti pas gempa 2006 menurutku, tapi alhamdulillah cuma sebentar,” ungkap Tria.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pada pukul 05:15:29 WIB terjadi gempa berkekuatan 5,3 magnitudo dengan lokasi 8.56 Lintang Selatan – 110.58 Bujur Timur, namun tak berpotensi tsunami. Gempa terjadi di laut pada jarak 66 km arah Selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY pada kedalaman 61 km.
Selain itu, menurut BMKG guncangan gempa ini dirasakan di daerah Bantul, Gunung Kidul, Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Sleman, Yogyakarta, Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, dan Solo.
(and_)