SOLO, solotrust.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Solo menyebabkan permintaan tabung oksigen meningkat pesat. Praktis, hal ini turut berdampak pada harga tabung oksigen yang naik hingga tiga kali lipat dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Seperti diungkapkan Qori, pengelola Toko Alat Kesehatan Dasmed di Jebres, Solo. Dirinya menjelaskan, jenis tabung yang dijual adalah tabung oksigen berukuran satu meter kubik. Kenaikan harga bertahap, mulai dari 30 persen hingga yang terbaru mencapai 200 persen.

“Dulu jual itu satu setnya Rp850 ribu. Terakhir jual Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Cuma akhir-akhir ini sampai Rp3 juta gitu,” paparnya pada solotrust.com, Selasa (06/07/2021).

Kenaikan harga tabung oksigen medis tidak hanya terjadi di satu toko. Pantauan solotrust.com pada empat toko alat kesehatan di Jalan Kolonel Sutarto, Jebres, Solo, seluruhnya mengalami kenaikan harga dan kehabisan stok tabung oksigen.

Permintaan tabung oksigen sebagian besar berasal dari masyarakat umum yang keluarganya tengah sakit. Menipisnya stok tabung oksigen di rumah sakit membuat masyarakat harus berburu di toko alat kesehatan.

“Paling banyak malah dari unsur pribadi. Dari rumah sakit kan enggak bisa cover, emang harus beli sendiri, sih,” kata Qori.

Pernyataan serupa diungkapkan Lutfia, pengelola Toko Delta Medika Sejahtera Alat Kedokteran dan Kesehatan. Pembeli tabung oksigen di tokonya rata-rata masyarakat umum. Meningkatnya permintaan membuat stok oksigen saat ini kosong.

“Kemarin Hari Sabtu (03/07/2021) dateng 20 (tabung), terus ini udah kosong lagi. Satu hari udah habis,” jelasnya. (Azmi/Azizah)

(and_)