SOLO,solotrust.com- Dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak 3 hingga 20 Juli 2021 membuat volume arus kendaraan yang melintas di jalan Kota Solo mengalami penurunan.
Hal ini menunjukkan mobilitas warga Solo menurun sesuai dengan tujuan diberlakukannya PPKM Darurat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan bahwa hingga saat ini mobilitas kendaraan keluar masuk mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Mobilitas kendaraan keluar masuk sebelum PPKM darurat hingga saat ini terjadi penurunan yang cukup signifikan," kata Hari, dikutip dari Antara, Senin(12/7).
Berdasarkan data, telah terjadi penurunan mobilitas kendaraan hingga 33 persen selama PPKM Darurat dibandingkan dengan sebelum diberlakukannya kebijakan tersebut.
Dinas Perhubungan mencatat rata-rata kendaraan yang keluar masuk sebelum masa PPKM Darurat sebanyak 246.312 kendaraan/hari, namun di masa PPKM Darurat diberlakukan penurunan menjadi 164.807 kendaraan/hari.
Penurunan tersebut tidak terjadi secara langsung di hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat. Namun penurunan ini mulai terasa sejak diberlakukannya penyekatan sejumlah ruas jalan di Kota Solo.
"Apalagi banyak tempat usaha yang tutup, jadi tidak semua akibat dari penyekatan di batas kota. Kan yang disuruh putar balik juga tidak begitu banyak, bisa jadi (penurunan mobilitas kendaraan) terjadi karena berkuranganya mobilitas orang kantoran," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota SoloGibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa penyekatan sejumlah ruas jalan dilakukan demi memutus rantai penularan Covid-19.
"Ini untuk kebaikan kita bersama, (warga) harus mengurangi mobilitas," katanya.
Menurutnya, penyekatan dilakukan agar terjadi penurunan angka kasus Covid-19, meski demikian, ia mengakui bahwa sebagian masyarakat akan terganggu dengan langkah penyekatan tersebut.
Sementara itu, mengenai penyekatan tersebut ada beberapa ruas jalan protokol di Solo yang ditutup, di antaranya ruas Jalan Urip Sumoharjo, Pierre Tendean, dr Rajiman, Gatot Subroto, dan Yos Sudarso.Selain itu, untuk penutupan Jalan Slamet Riyadi diperpanjang hingga hari Selasa (20/7) pukul 24.00 WIB.(dina)
(zend)