JAKARTA, solotrust.com - TNI memahami adanya pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat. Namun, kebijakan ini sangatlah tepat di tengah lonjakan kasus infeksi Covid-19.
"TNI dalam misi kemanusiaan, berkomitmen bersama segenap komponen bangsa untuk menjaga keselamatan rakyat dengan pengendalian penyebaran Covid-19 melalui PPKM Darurat," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Prantara Santosa, Senin (12/07/2021).
Menindaklanjuti perintah Presiden RI Joko Widodo terkait PPKM Darurat, Mayjen Prantara memastikan, TNI melaksanakan operasi PPKM Darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021 dan serbuan vaksinasi di wilayah Jawa-Bali dalam rangka menekan lonjakan kasus penyebaran Covid-19 serta mewujudkan herd immunity.
Adapun gelar kekuatan TNI dalam pelaksanaan PPKM Darurat untuk Jawa-Bali sebanyak 34.198 personel dengan rincian 22.769 personel terdiri atas Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar), dan Bintara Pembina Potensi Kedirgantaraan (Babinpotdirga) yang sudah terlibat PPKM Mikro Jawa-Bali dan penebalan pasukan sebanyak 11.429 personel.
"Sedangkan untuk gelar kekuatan TNI dalam pelaksanaan PPKM Mikro dan PPKM Darurat di seluruh wilayah Indonesia sebanyak 63.207 personel," ungkapnya.
Dalam pesan diterima solotrust.com, Mayjen Prantara menambahkan, dalam penanganan pasien Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) atau bergejala ringan, TNI telah melakukan upaya dengan menyiapkan sebanyak 109 rumah sakit di jajaran TNI. Selain itu, pihak institusi juga ikut mengelola Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, RSKI Pulau Galang, dan Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura Surabaya.
TNI juga menambah ketersediaan ruang isolasi dan intensif di seluruh wilayah Jawa-Bali sebesar 40 persen dari kapasitas keseluruhan tempat tidur di rumah sakit jajaran TNI. Pihak institusi juga menyiapkan 770 tempat tidur di rumah sakit lapangan jajaran TNI di Jakarta. Sementara tenaga kesehatan (Nakes) TNI yang menangani Covid-19 di wilayah Indonesia sebanyak 26.609 personel.
"Di samping itu, TNI juga akan dilibatkan dalam pendistribusian 100 ribu paket obat serta 11 ribu ton beras untuk di Jawa-Bali melalui Satuan Komando Kewilayahan dimulai dari Kodam, Korem, Kodim, Koramil hingga Babinsa," ujar Mayjen Prantara. (elv)
(and_)