Hard News

Panglima TNI Tinjau Isoter di Solo dan Boyolali

Jateng & DIY

26 Juli 2021 09:28 WIB

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat kunjungi pasine Isoter di Solo dan Boyolali.

SOLO, solotrust.com- Panglima TNI Marsekal  Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen. Pol. Arief Sulistyanto bersama Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito melaksanakan kunjungan kepada warga yang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Menjing, Donohudan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (25/07/2021).

Saat berkunjung Panglima TNI  berdialog dengan pasien di tempat tersebut. Namun dialog dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan alat pengeras suara.



"Saya ingin menanyakan kepada bapak-bapak dan ibu sekalian yang sedang melaksanakan isolasi terpusat apakah obat itu diberikan kepada Bapak Ibu sekalian secara rutin silahkan dijawab?"

Serempak warga menjawab bahwa obat tersebut diberikan secara rutin selama isolasi berjalan.

Kemudian Panglima TNI memastikan bahwa kunjungan dokter, baik yang dilakukan melalui CCTV atau melalui WA juga telah dilaksanakan. Begitu juga untuk dukungan logistik atau makan setiap hari kepada para pasien baik pagi, siang dan malam juga dipastikan telah diberikan.

"Kita semua mendoakan bapak-bapak sekalian segera sembuh pulih seperti sedia kala Amin." ungkapnya.

Panglima TNI berpesan kepada warga yang melaksanakan isolasi agar memberitahukan kepada rekan-rekannya yang mengalami gejala Covid-19 segera menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan.

"Bapak-bapak, ibu-ibu kirim WA ke teman-temannya sampaikan kalau memang sudah ditemukan bergejala baik melalui antigen atau PCR wis ke sini saja ya." ungkapnya.

Disamping itu Panglima TNI dan rombongan juga berkesempatan melaksanakan pengecekan tempat isolasi terpusat (Isoter) dan perawatan khusus orang bergejala di SMPN 25 Solo dan SDN 06 Panularan, Laweyan.

Di tempat tersebut Panglima TNI menyampaikan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang tidak terlihat akan tetapi akibatnya bisa menyebabkan hal yang fatal, oleh sebab itu kepada warga ditekankan agar mengikuti protokol kesehatan yang sudah di anjurkan Pemerintah Pusat.

"Upaya ini bukan untuk menyiksa bapak ibu akan tetapi kami semua peduli kepada Bapak Ibuk dan seluruh warga Indonesia" tegasnya.

(wd)