Solotrust.com - Media sosial seperti Instagram dan Twitter jamak digunakan artis-artis untuk berinteraksi dengan penggemarnya, tak terkecuali untuk aktor Korsel. Namun hal ini tidak berlaku untuk Jo In Sung. Aktor dalam drama "Memories of Bali" itu menjelaskan alasannya tidak mau menggunakan media sosial dalam sebuah interview online pada 27 Juli, saat promosi film terbarunya "Escape from Mogadishu".
"Saya tahu Instagram adalah cara termudah untuk berkomunikasi dengan penggemar, tetapi saya tidak menggunakannya dengan sengaja. Ini lebih seperti saya tidak bisa menggunakannya," katanya.
Aktor itu menjelaskan, "Saya takut saya akan salah ketik. Saya merasa akan terlalu memalukan jika saya membuat kesalahan ejaan. Mendaftar ke Instagram juga merupakan tugas besar bagi saya. Semuanya sangat rumit. Saya pikir saya adalah orang yang analog."
Jo In Sung adalah aktor kelahiran 28 Juli 1981. Dia terkenal melalui sejumlah drama seperti "School 3" (2000), "Memories of Bali" (2004), "That Winter, the Wind Blows" (2013), dan "It's Okay, That's Love" (2014). Dia juga terkenal dengan sejumlah film seperti "The Classic" (2003), "A Dirty Carnival" (2006), "The King" (2017), dan "The Great Battle" (2018).
Sejumlah penghargaan pun telah ia dapatkan, seperti aktor muda terbaik di KBS Drama Awards 2000 dalam perannya di "School 3", Top Excellence Award (actor) di SBS Drama Awards 2014 dalam perannya di "Memories of Bali", aktor terbaik di Korean Film Awards 2006 lewat perannya di "A Dirty Carnival", dan Daesang (penghargaan tertinggi) di APAN Star Awards 2014 lewat perannya dalam drama "It's Okay, That's Love".
Jo In Sung juga dikenal dermawan. Dia secara diam-diam telah menyumbangkan donasi dalam jumlah besar dalam 8 tahun terakhir, yakni 100 juta Won (sekitar Rp1,18 miliar) tiap tahunnya. Dia menyumbangkannya melalui Asan Medical Center di Seoul untuk membantu pasien dengan kesulitan ekonomi. (Lin)
(wd)