Hard News

Satgas Covid-19 Nilai Perlu Penambahan Duta Perubahan Perilaku

Sosial dan Politik

30 Juli 2021 14:00 WIB

Ilustrasi.

 

JAKARTA, solotrust.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Dr. Sonny Harry menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat untuk mengendalikan pandemi selama PPKM diberlakukan.



Hal itu diungkap dalam Dialog Produktif Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (28/7/2021).

“Karenanya, sejak akhir tahun lalu pemerintah telah membentuk Duta Perubahan Perilaku yang mengajak partisipasi masyarakat agar mengedukasi sesama warga  pentingnya mematuhi prokes, memahami risiko dan bahaya COVID-19,” ujarnya.

Sejak 7 Desember 2020 hingga hari ini (28/7/2021), jumlah Duta Perubahan Perilaku telah mencapai 107.98 orang, yang telah mengedukasi 55 juta orang. Para Duta itu telah membagikan 17,2 juta masker kepada masyarakat.

“Para Duta Perubahan Perilaku ini melibatkan mahasiswa, pramuka, ibu PKK, satpol PP, tokoh agama dan masyarakat, penyuluh KB/sosial yang bekerja secara sukarela,” jelas Sonny.

Selama PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 telah ada penambahan Duta Perubahan Perilaku 13 ribu orang yang direkrut, dilatih, dan diterjunkan ke masyarakat. Hasilnya sekitar 2,7 juta orang telah mendapatkan edukasi langsung.

Duta Perubahan Perilaku yang tersebar di 34 provinsi dan 427 kabupaten/kota berkontribusi untuk meningkatkan angka kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat, khususnya dengan pemberlakukan PPKM sejak 3 Juli hingga kini.

Dokter Konsultan RSDC Wisma Atlet, dr. Andi Khomeini Takdir SpPD-KPsi, menambahkan peran dokter bukan hanya membantu dan merawat pasien di RSDC Wisma Atlet, juga berusaha mengurangi jumlah pasien yang dirawat di RS.

“Tujuannya adalah bagaimana agar kurva pandemi selandai mungkin. Untuk itu perlu dilakukan upaya preventif promotif,” ujarnya.

Guna lebih meningkatkan pemahaman masyarakat dalam membantu mengendalikan pandemi, dr Khomeini menyarankan perlunya penambahan Duta Perubahan Perilaku di tiap daerah.

“Dibutuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk bersama mengatasi pandemi. Dengan menerapkan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia, hal ini akan berikan hasil yang baik,” pungkasnya. (rum)

 



(wd)