Hard News

Hujan Abu Gunung Merapi Guyur Dua Desa di Boyolali

Jateng & DIY

16 Agustus 2021 11:19 WIB

Hujan Abu Gunung Merapi Guyur Dua Desa di Boyolali, Jawa Tengah. Senin(16/8). (Foto: Antaranews)

BOYOLALI, solotrust.com- Hujan abu dampak dari erupsi Gunung Merapi guyur dua desa di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, pada Senin (16/8) pagi.

Kepala Pelaksanaan Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo, menyampaikan ada dua desa yang terkena hujan abu dari erupsi Merapi, yakni Desa Tlogolele dan Klakah di Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah.



Hujan abu terjadi sejak pukul 06.00 WIB hingga sekarang dan abu tebal menyelimuti di Dukuh Tlogomulto dan Tlogolele. Sedangkan,Desa Klakahmengalamihujan abu tipis di Dukuh Klakah Duwur dan Klakah Ngisor.

Informasi menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), bahwa adanya awan panas guguran Gunung Merapi terjadi sekitar pukul 05.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 meter dari puncak. Jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat, telah terjadi hujan abu akibat awan panas guguran Merapi. Dari laporan yang tercatat oleh Pusdalops BPBD, hujan abu terjadi di beberapa wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi dan sekitarnya," kata Bambangdikutipdari Antaranews.

Telah dilakukan penyemprotan membersihkan jalan dan mengirimkan 10.000 masker di daerah KRB 3 wilayah Boyolali di lereng Gunung Merapi untuk mengurangi dampak abu yang dapat menimbulkan ISPA.

Kepala Desa Tlogolele Ngadi mengatakan hujan abu terjadi sejak pukul 06.00 WIB hingga sekarang masih ada. Hujan abu yang mengguyur Desa Tlogolele mengganggu warga yang sedang masa panen tanaman tembakau.

"Akibat hujan abu di Desa Tlogolele ini, berdampak mengganggu aktivitas warga terutama mencari makan ternak harus ke daerah bawah yang tidak terkena abu Merapi," kata Ngadi.

Sementara itu Kepala Desa Klakah Marwoto mengatakan hujan abu terjadi di Desa Klakah yang terletak di sebelah barat Gunung Merapi, pada Senin pagi terjadi hanya tipis. Sehingga hujan abu tidak mempengaruhi aktivitas warga setempat.

Sementara itu, BPPTKG melalui akun twitternya menyebutkan awan panas guguran Merapi terjadi pada tanggal 16 Agustus 2021 pukul 5.53 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 meter dari puncak. Jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya. (dinaindri)

(zend)