Hard News

Pengungsi Afghanistan Membludak, UNHCR Khawatir

Global

20 Agustus 2021 22:33 WIB

Foto : Sejumlah orang mengungsi dari Afghanistan pascajatuhnya negara itu ke kelompok Taliban (Foto: Dok. unhcr.org)

Solotrust.com - Lembaga PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR menyampaikan keprihatinan atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Afghanistan pascajatuhnya negara itu ke kelompok Taliban. Ribuan pengungsi melarikan diri dari Ibu Kota Kabul menjadi perhatian khusus bagi UNHCR beberapa hari terakhir.

Sedikitnya 400.000 orang terpaksa meninggalkan rumahnya sejak awal tahun ini, dan hampir 3 juta warga Afghanistan telah meninggalkan negara itu hingga 2020. Jumlah ini terus meningkat seiring perginya pasukan Amerika Serikat dan jatuhnya kota-kota besar di Afghanistan ke tangan Taliban, seperti dilansir dari unhcr.org, Jumat (20/08/2021).



Dalam laporannya, UNHCR mengungkap kekhawatiran mendalam mereka terhadap wanita dan anak-anak yang menjadi pengungsi. Badan PBB ini menyatakan 80 persen pengungsi Afghanistan yang meninggalkan negara itu sejak akhir Mei 2021 adalah wanita dan anak anak. 

Seperti diketahui, ribuan orang telah berdesakan untuk melarikan diri dari negara itu melalui Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, ketika tentara Taliban memasuki ibu kota dan menduduki istana kepresidenan Afghanistan.

Kabul menjadi kota dengan catatan terbanyak warga melarikan diri dari negara itu sebanyak 120.000 pengungsi.

UNHCR pun mengimbau komunitas internasional, terutama negara-negara tetangga Afghanistan untuk turut mengupayakan penyelesaian krisis pengungsi yang terus-menerus meninggalkan Afghanistan.

UNHCR juga memuji langkah sejumlah negara yang telah menampung pengungsi Afghanistan dan memberikan suaka kepada mereka.

Pada tahun ini UNHCR telah memberikan suplai makanan, tempat tinggal, peralatan kebersihan dan sanitasi, serta bantuan penyelamatan jiwa lainnya kepada lebih dari 400.000 pengungsi, tersebar di berbagai negara. (Imam Hatami)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya