SOLO, solotrust.com - Vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Wilayah Kota Solo masih terkendala keterbatasan kuota. Dari target memvaksin 73.000 pelajar, jumlah siswa yang divaksin baru berjumlah 2.300 pelajar.
“Kuotanya perhari hanya 100-300 sedangkan target kita untuk yang jenjang sampai jenjang SMP sampai jenjang SMA mencapai 73.000,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dwi Aryanto kepada Solotrus.com pada Rabu (25/8).
Sementara itu, target Disdik adalah sebanyak 80 persen pelajar sudah divaksin untuk memenuhi standar kekebalan komunal untuk setiap satuan pendidikan.
“Harapannya jika bisa dilakukan percepatan, targetnya bisa tercapai lebih cepat, jadi pas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nanti semua siswa sudah divaksin”, ungkapnya
Setiap sekolah di Solo dihimbau sudah menyusun daftar siswa yang secara medis memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin. Seperti dalam kondisi sehat, bukan penyintas yang kurang dari 3 bulan pasca dinyatakan negatif dan tidak punya penyakit komorbid.
“Misal satu sekolahan punya 300 siswa, mereka sudah urutkan siapa saja yang bisa mendapatkan vaksin. Jadi jika kita mendapatkan kuota tambahan yang lebih banyak, kita tinggal minta data dari setiap sekolahan yang kemudian kita alokasikan untuk mengikuti vaksin pelajar,” terangnya.
Lebih lanjut, vaksin pelajar tidak membatasi apakah warga solo atau tidak, jadi targetnya adalah semua siswa yang bersekolah di Solo kecuali pondok pesantren.
Namun karena ketersediaan vaksin masih terbatas, Disdik juga meminta kepada tiap sekolah untuk mengidentifikasi wilayah tempat tinggal siswa. Jika kuotanya nanti lebih banyak, siswa dari luar Solo baru akan dimulai.
“Jadi anak-anak luar Solo yang sekolah di Solo tetap menjadi target vaksin di kota Solo, karena pendekatannya sebenarnya berbasis anak itu sekolah dimana. Karena menjadi lingkup kita,” pungkasnya. (rais)
(zend)