SOLO, solotrust.com – Percepatan vaksinasi terus diupayakan pemerintah dalam melawan pandemi Covid-19. Pemerintah Kota Solo terus mengebut vaksinasi pelajar untuk bekal pembelajaran tatap muka.
Bertempat di SMA 3 Surakarta Rabu (4/8), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau vaksinasi yang diikuti ratusan pelajar SMP dan SMA di Solo.
Ganjar menuturkan pecepatan vaksinasi akan terus dikebut sebagai percepatan melawan Covid-19. Jika nanti stok vaksin sudah banyak, maka program percepatan vaksinasi termasuk untuk pelajar bisa digenjot.
“Sesuai instruksi Presiden kita melakukan percepatan, vaksin sudah banyak akan kita bagi. Untuk lansia prioritasnya, sekarang mulai pelajar”, ujarnya.
Dalam kunjungannya Ganjar turut menanyakan alasan para pelajar mau divaksin. Beberapa mengatakan agar terhindar dari Covid-19.
“Biar bisa segera sekolah tatap muka pak,” celetuk beberapa siswa.
Tak hanya divaksin, Pemkot Solo juga menggandeng pihak swasta untuk memberikan hadiah handphone jenis Redmi Note 9A pada pelajar kurang mampu. Hal ini diperlukan untuk membantu sarana pendidikan para pelajar ditengah merebaknya virus Covid-19.
“Wah dapat HP to. Tambah semangat ya belajarnya, sing rajin ya. Untuk sekolah tatap muka, sabar ya. Nunggu reda dulu,” ucap Ganjar.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan, vaksinasi akan terus dikebut dalam upaya percepatan penanggulangan pandemi Covid-19. Sedangkan vaksinasi untuk pelajar dari luar KTP Solo akan diatur lebih lanjut.
“Vaksinasi lanjut terus, masing2 sekolah ada vaksinasi terpusat ada. Untuk vaksinasi pelajar dari luar solo akan diatur,” ujar Gibran.
Cornelius, siswa SMPN 14 Surakarta mengatakan, dirinya senang saat diminta vaksin oleh gurunya. Menurutnya, vaksinasi membuat imun tubuh bertambah.
“Divaksin biar lebih sehat, biar bisa serega sekolah tatap muka lagi. Jadi semangat divaksin, apalagi dikasih HP,” katanya.
Berdasar data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo per Rabu ini, angka terkonfirmasi positif 23.964 kasus dengan jumlah kasus harian mencapai 151 kasus. (Rois)
(zend)