SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan program vaksinasi bagi masyarakat prioritas yang belum divaksinasi dikarenakan penyakit bawaan di Puskesmas Ngoresan, Jebres, Jumat (27/08/2021).
Pihaknya mengungkapkan program ini dilaksanakan untuk golongan rentan, dalam hal ini warga lanjut usia (Lansia), pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui, terutama yang memiliki penyakit diabetes, hipertensi, serta penyakit kronis lainnya. Gibran Rakabuming menekankan pentingnya vaksinasi untuk masyarakat luas.
"Vaksinasi ini terutama untuk penyakit DM (diabetes melitus), hipertensi, dan golongan prioritas. Warga nggak usah takut divaksinasi, itu ada yang lansia, ada yang masih kontrol rutin, ada yang bawa insulin juga, aman semua," ujarnya.
Program percepatan vaksinasi ini diadakan Dinas Kesehatan Kota Solo bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan setempat guna menggaet peserta vaksinasi.
"Lewat prolanis BPJS yang berobat rutin karena sakit itu atau tidak rutin, tapi sudah di-detect BPJS akan ditarik untuk vaksinasi, untuk perlindungan pada mereka. Kami gandeng BPJS karena datanya prolanis kan ada di BPJS," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih.
Lebih jauh pihaknya mengungkapkan, vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas Ngoresan menarget 150 warga dan akan terus berlanjut.
"Ini launching (peluncuran-red), jadi nanti program ini akan terus bergerak ke seluruh puskesmas. Nanti masyarakat akan dijadwal, dikoordinasi puskesmas biar tidak berkerumun," ucap Siti Wahyuningsih.
Menurut data Dinas Kesehatan Solo, persentase warga meninggal akibat Covid-19 di Kota Bengawan 50 persen didominasi pengidap prolanis, terutama diabetes dan hipertensi.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kota Solo, Yessi Kumalasari, mengungkapkan masyarakat yang rutin melakukan check up kesehatan atau pun tidak rutin, namun terdeteksi memiliki penyakit prolanis di Kota Solo sekira 9300 peserta.
Disebutkan pula, keikutsertaan masyarakat Kota Solo dalam program JKN-KIS telah mencapai angka 93 persen. Dengan begitu, pihaknya cukup optimistis dapat menggandeng masyarakat untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Kota Solo sendiri cenderung menurun drastis. Menurut data Dinas Kesehatan, penambahan kasus positif di bawah seratus.
Sementara keterisian tempat tidur di rumah sakit berada di angka rata rata 29 persen. Angka itu berasal dari keterisian ruang ICU sebanyak 45,8 persen serta non-ICU sebanyak 24,5 persen. (Imam Hatami)
(and_)