SOLO, solotrust.com - Tradisi minum teh tiap negara tentu berbeda dengan keunikannya. Di Inggris terdapat Afternoon Tea, yakni kebiasaan para bangsawan minum teh beserta sandwich, scone, dan kue di waktu siang menjelang sore sejak 1800-an.
Terinspirasi hal itu, Hotel Alila Solo mengangkat tradisi minum teh siang hari dengan konsep Elegant Indonesian Afternoon Tea.
"Konsep Elegant Indonesian Afternoon Tea, yakni mengembangkan budaya ke dalam gaya hidup di era baru dengan menikmati citarasa lokal bergaya kontemporer," jelas PR & Event Manager Alila Solo Tesa Pujiastuti, Kamis (26/08/2021).
Afternoon TeaAlila Solo menyajikan beberapa signature teh, seperti Sekar Kedaton, Royal Princess, Butterfly Pea Tea, dan Pandanus Lychee Tea.
Sekar Kedatonberarti Kecantikan Kerajaan, istilah untuk menyebut putri sulung raja di kerajaan Jawa Kuno. Perpaduan teh putih, teh hijau, kelopak mawar, bunga melati, dan rempah-rempah Indonesia menghasilkan aroma harum eksotis.
Royal Princessberarti menenangkan dan santai, yakni salah satu budaya teh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Resep putri kerajaan diturunkan dari generasi ke generasi. Proses panjang dan kompleks menghasilkan warna merah tembaga dengan aroma melati.
Butterfly Pea Teaterinspirasi budaya lokal dengan kacang kupu-kupu atau bunga telang sebagai pewarna organik makanan. Warna unik tercipta ketika ditambah lemon berubah warna magenta cerah dan minuman berkarbonasi berubah warna menjadi merah muda.
Pandanus Lychee Teaperpaduan daun pandan yang biasanya digunakan untuk penyedap masakan Asia Tenggara, teh hitam dan buah leci untuk menghasilkan karakter unik dan rasa segar ala musim panas.
Uniknya, untuk menemani minum teh yang elegan ini disajikan menu-menu asli Nusantara yang lebih ringan dan atraktif, seperti rendang sapi, tahu gimbal, lemper, klepon, dawet Solo dan es kelapa. (rum)
(and_)