SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sepertinya berencana memberi kesempatan bagi seniman street art, terutama mural untuk berkarya di dinding-dinding ruang publik di wilayah Solo.
Pada Selasa, 31 Agustus 2021, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah melakukan audiensi dengan para pelaku seni street art, tepatnya dengan Sesolo Creative Circle diwakili Tatuk Marbudi.
"Menyamakan persepsi, apa sih yang terjadi di jalanan, apa yang tidak dipahami oleh pemerintah dan apa yang tidak kita pahami tentang aturan pemerintah. Kenapa harus ilegal kalau bisa dilegalkan. Kalau kita diberi izin menggambar di jalan seperti apa, lokasinya akan seperti apa?" jelas Tatuk Marbudi usai pertemuan, Selasa (31/08/2021).
Menurutnya, street art itu lebih ke ekspresi personal, bukan untuk kampanye atau maksud tertentu. Namun, pihaknya terbuka apabila Pemkot Solo membuka kesempatan mereka untuk berkreasi di ruang-ruang publik yang menambah keindahan kota.
"Kalau menjadi potensi kota kenapa kita tidak saling bersinergi? Bisa menjadi potensi ekonomi, pariwisata, macam-macam bentuknya," imbuh Tatuk Marbudi.
Dalam pertemuan Selasa siang itu, dirinya menjelaskan kedua belah pihak baru mulai penjajagan dan belum menghasilkan sesuatu semacam kegiatan tindak lanjut.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan pertemuan dengan pelaku seni jalanan tidak ada kaitannya dengan aksi vandalisme yang marak diberitakan belakangan ini.
"Nggak ada hubungannya sama vandalisme, beda orang. Nggak ada hubungannya counter meng-counter. Saya juga tidak membatasi nanti konten mereka seperti apa, nggak ada yang harus kita kondisikan atau harus mendukung pemerintah atau apa, ini murni seni kok," tegas Gibran Rakabuming Raka.
Adapun aksi vandalisme yang dimaksud, antara lain adanya tulisan "Orang miskin dilarang sakit" dan "RIP Pemerintah" di salah satu dinding rumah warga di Jalan Kusumoyudan. Meski berdasar pantauan solotrust.com pada Selasa, 31 Agustus 2021, tulisan itu sudah tidak ada karena tertutup cat berwarna krem.
Tanggapan Gibran Rakabuming Raka pun cukup santai, bahkan mempersilakan pelaku untuk bertemu dirinya apabila ada keluhan yang ingin disampaikan.
"Orang miskin dilarang sakit piye (bagaimaha-red) tho? Orang miskin apa pun siapa pun kan kami bantu semua, ada jaminan-jaminan kesehatan itu. Siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya, kalau misalnya ada hal-hal yang dikeluhkan. Kalau di Solo orang sakit semuanya kita jamin bisa berobat, anak-anak kita jamin semuanya bisa sekolah," ujar wali kota Solo, (Selasa, 24/08/2021).
Saat ditanya apakah pelaku vandalisme tidak dicari, Gibran Rakabuming Raka menjawab itu bukan tugas dia dan hanya meminta untuk dibersihkan saja.
"Ya itu bukan tugas saya dong, tugasnya Polri. Dibersihkan saja," kata dia. (rum)
(and_)