Serba serbi

Tren Pandemi Turun, Saatnya Pariwisata Bangkit Lewat Kolaborasi Pentahelix

Wisata & Kuliner

30 September 2021 13:27 WIB

Rembug Penyiaran Jawa Tengah bertajuk Peran Lembaga Penyiaran dalam Kebangkitan Pariwisata di Era pandemi di ballroom TA Media Group, Kamis (30/09/2021)

SOLO, solotrust.com - Kasus Covid-19 di Indonesia belakangan mulai menunjukkan tren penurunan. Hal ini membuat pemerintah menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.

Situasi demikian tentu memberi angin segar bagi industri pariwisata Tanah Air. Sektor pariwisata diharapkan bisa segera kembali bangkit setelah terpuruk akibat hantaman pandemi Covid-19.



Terkait itu, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sendiri telah melakukan sejumlah upaya demi memulihkan pasar pariwisata lokal. Salah satunya, menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng Nugroho Rahmadi, pihaknya akan menggencarkan upaya promosi pariwisata secara digital.

Disporapar Jateng tak akan lagi memanfaatkan outlet atau jaringan-jaringan Tourism Information Center (TIC) di beberapa kota secara penuh, namun mulai beralih ke sistem online. Sinoeng Nugroho Rahmadi, bahkan mengaku punya gagasan untuk menutup Pusat Informasi Pariwisata itu.

"Tourism Information Center (TIC). Awareness (kesadaran-red) kita terhadap segmentasi pasar harus agak sensitif, maka ide gagasan saya sebaiknya TIC ditutup saja karena kita berpacu dengan dunia digital," kata Sinoeng Nugroho Rahmadi, saat menjadi narasumber dalam acara Rembug Penyiaran Jawa Tengah bertajuk "Peran Lembaga Penyiaran dalam Kebangkitan Pariwisata di Era pandemi" di ballroom TA Media Group, Kamis (30/09/2021).

Lebih lanjut pihaknya menyebut untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dibutuhkan akselerasi dan kolaborasi dari banyak pihak. Pariwisata tidak bisa digagas satu institusi saja, namun melibatkan pihak lain dengan kolaborasi pentahelix, melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, pelaku usaha, komunitas, dan media.

Di lain pihak, Kabid Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng, Setyo Irawan, menambahkan kolaborasi dengan sejumlah pihak memang sangat dibutuhkan guna mendukung kebangkitan pariwisata. Selain kerja sama dengan stakeholder terkait, upaya pemulihan industri pariwisata Jateng juga diperlukan implementasi teknologi digital,

"Dengan adanya pandemi sekarang hampir semua kehidupan sudah butuh digital. Harapannya pariwisata bisa cepat bangkit kembali dengan memanfaatkan teknologi digital," kata Setyo Irawan.

Saat ini Disporapar Jateng telah menerapkan TIC online sebagai sarana promosi dan informasi wisata. Salah satu kelebihan sistem ini, menurut Setyo Irawan lebih efisien dan semakin gampang diakses.

"Kita sekarang juga punya tim media online untuk mengelola website dan media sosial. Kami sudah merekrut tenaga-tenaga bahasa asing. Saat ini media kita sudah menggunakan tiga bahasa mulai Januari 2021 kemarin, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa Mandarin," tambah dia. (and)

(and_)