Serba serbi

Jateng Bangkitkan Pariwisata Lewat Teknologi Digital

Wisata & Kuliner

6 Oktober 2021 17:25 WIB

Rembug Penyiaran Jawa Tengah bertajuk Peran Lembaga Penyiaran dalam Kebangkitan Pariwisata di Era pandemi di ballroom TA Media Group, Kamis (30/09/2021)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus berupaya membangkitkan kembali geliat sektor pariwisata yang sempat ambruk diterjang pandemi Covid-19. Berbagai strategi pun telah dilakukan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng Nugroho Rahmadi, pihaknya akan menggencarkan upaya promosi pariwisata secara digital.



Disporapar Jateng tak akan lagi memanfaatkan outlet atau jaringan-jaringan Tourism Information Center (TIC) di beberapa kota secara penuh, namun mulai beralih ke sistem online. Sinoeng Nugroho Rahmadi, bahkan mengaku punya gagasan untuk menutup Pusat Informasi Pariwisata itu.

"Tourism Information Center (TIC). Awareness (kesadaran-red) kita terhadap segmentasi pasar harus agak sensitif, maka ide gagasan saya sebaiknya TIC ditutup saja karena kita berpacu dengan dunia digital," kata Sinoeng Nugroho Rahmadi, saat menjadi narasumber dalam acara Rembug Penyiaran Jawa Tengah bertajuk "Peran Lembaga Penyiaran dalam Kebangkitan Pariwisata di Era pandemi" di ballroom TA Media Group, Kamis (30/09/2021).

Lebih lanjut pihaknya menyebut untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dibutuhkan akselerasi dan kolaborasi dari banyak pihak. Pariwisata tidak bisa digagas satu institusi saja, namun melibatkan pihak lain dengan kolaborasi pentahelix, melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, pelaku usaha, komunitas, dan media.

Di lain pihak, Kabid Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng, Setyo Irawan, menambahkan kolaborasi dengan sejumlah pihak memang sangat dibutuhkan guna mendukung kebangkitan pariwisata. Selain kerja sama dengan stakeholder terkait, upaya pemulihan industri pariwisata Jateng juga diperlukan implementasi teknologi digital,

"Dengan adanya pandemi sekarang hampir semua kehidupan sudah butuh digital. Harapannya pariwisata bisa cepat bangkit kembali dengan memanfaatkan teknologi digital," kata Setyo Irawan.

Saat ini Disporapar Jateng telah menerapkan TIC online sebagai sarana promosi dan informasi wisata. Salah satu kelebihan sistem ini, menurut Setyo Irawan lebih efisien dan semakin gampang diakses.

"Kita sekarang juga punya tim media online untuk mengelola website dan media sosial. Kami sudah merekrut tenaga-tenaga bahasa asing. Saat ini media kita sudah menggunakan tiga bahasa mulai Januari 2021 kemarin, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa Mandarin," tambah dia.

Di masa pandemi ini, menurut Setyo Irawan, beberapa objek wisata besar di Jateng sudah mulai menerapkan metode pembayaran cashless alias tanpa uang tunai. Metode ini diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta, Astrid Widayani juga memandang pentingnya teknologi digital dalam pengelolaan pariwisata. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital tidak hanya sebatas sebagai sarana promosi saja, namun juga untuk mengembangkan pariwisata dengan strategi-strategi baru.  

"Pentingnya digital media tidak hanya untuk promosi, tapi juga untuk melihat perkembangan pariwisata sehingga dapat mengembangkannya dengan strategi-strategi baru," ujarnya.

Lebih jauh, Astrid Widayani mengatakan industri pariwisata akan semakin maju dan bertumbuh apabila ada kolaborasi dari banyak pihak. Di sini diperlukan kerja sama nyata antara pemerintah dengan pihak swasta.

"Bagaimana link and match semua bidang untuk mendukung bangkitnya pariwisata kembali normal," tandas dia. (and).

(and_)

Berita Terkait

Terima Audiensi Bawaslu Jateng, Kanwil Kemenkum Jateng Berbagi Ilmu Pengelolaan JDIH

JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan BPSDMD Jateng Sepakat Terus Bersinergi dalam Pengembangan SDM Pendidikan

Kanwil Kemenkum Jateng dan Kemenko Kumham Imipas Perkuat Sinergi Perlindungan Kekayaan Intelektual

Kapolda Jateng Tinjau Gudang Ketahanan Pangan Polri di Boyolali

Dukung Green Industry, Disperindag Jateng Sosialisasikan melalui Dialog Interaktif

JSIT Indonesia Brebes Siap Jadi Tuan Rumah Muswil VI Jateng, Dindikpora Beri Dukungan Penuh

Jasa Raharja Serahkan Santunan bagi Keluarga Korban Kecelakaan Bus Probolinggo

Favehotel Solo-Universitas Sugeng Hartono Perkuat Pendidikan dan Industri Pariwisata

Putra Putri Lawu 2025 Siap Angkat Potensi Pariwisata Karanganyar

Perluas Promosi, Pekerja Migran akan Dilatih Jadi Duta Pariwisata Indonesia

Koperasi Masyarakat Pariwisata Karanganyar Resmi Diluncurkan, Wadahi Ratusan UMKM

Pelaku Pariwisata di Karanganyar Gelar Dialog Bersama 2 Paslon Cabup dan Cawabup

Disperindag Jateng Ajak Pelajar Melek Teknologi Digital dalam Bertransaksi

Tips Menggunakan Teknologi Digital yang Sehat dan Aman

Pertamina-Telkom Kolaborasi Hadirkan Teknologi Digital di SPBU

Tren Pandemi Turun, Saatnya Pariwisata Bangkit Lewat Kolaborasi Pentahelix

Jelang Nataru, Komitmen Bersama Kunci Utama Tangani Pandemi Covid-19

Waspada Computer Vision Syndrome Selama WFH

Ini Pesan Sandiaga Uno bagi Para Pebisnis yang Alami Krisis

Denmark Dukung Pemulihan Ekonomi Kota Semarang

Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Sampaikan Pandangan Soal Pandemi hingga Perdamaian Dunia

Ini Kata Nano Riantiarno tentang Masa Depan Teater yang Digoyang Pandemi Covid-19

Tren Pandemi Turun, Saatnya Pariwisata Bangkit Lewat Kolaborasi Pentahelix

Batik Art Installation 2025: Bukti Batik Bukan hanya Sekadar Kain, tapi Punya “Nyawa”

TMMD di Karangasem Laweyan Resmi Berakhir, TNI dan Warga Tuntaskan Pembangunan MCK hingga Pipanisasi

Pembaruan dan Rebranding, Solo Grand Mall bakal Tampil Lebih Cantik sekaligus Modern

Kanwil Kemenkum Jateng Dorong Perlindungan Hukum bagi Produk Tas Nusantara dalam Festara 2025

Jokowi Tanggapi Survei Respati-Astrid Rendah di Pilkada Solo

Ginda dan Wawanto, Mantan Bacalon Wali Kota PDIP Solo di Pihak KIM Plus

Berita Lainnya