Hard News

Meriahkan Hari Batik, Dinas Pariwisata Solo Gelar Srawung Batik Nusantara

Jateng & DIY

2 Oktober 2021 15:31 WIB

Jumpa pers Srawung Batik Nusantara di Keraton Kasunanan Surakarta, Jumat (01/10/2021).

SOLO, solotrust.com - Industri kerajinan batik menjadi salah satu sektor penggerak perekonomian Kota Solo. Demikian ungkap Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo Aryo Widyandoko.

Memeriahkan Hari Batik, pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan pariwisata menyelenggarakan Srawung Batik Nusantara (SBN).



Kegiatan Srawung Batik Nusantara diadakan pada 2 hingga 3 Oktober 2021 di Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan mengusung tema Kisah Negeri Batik di Masa Pandemi.

"Event (Kegiatan-red) Srawung Batik Nusantara merupakan momen yang tepat untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang batik di masa pandemi sebagai upaya ketahanan ekonomi kerakyatan," kata Aryo Widyandoko, saat jumpa pers di Keraton Kasunanan Surakarta, Jumat (01/10/2021).

Rangkaian acara Srawung Batik Nusantara, antara lain dongeng kampung batik anugerah untuk pekerja batik, kelas kreasi, bedah buku, talkshow, fashion show, dan shopping online.

Acara akan digelar secara online dan offline. Peserta offline kelas kreasi maksimal 15 orang dan peserta online melalui Google Meet maksimal seratus orang setiap kelas. Adapun untuk memeriahkan suasana, peserta akan disuguhi hiburan musik tradisional, yakni musik keroncong dan musik etnik.

Rangkaian kegiatan seru lainnya adalah program Jelajah Batik di Museum Batik Keris dan Museum Batik Danar Hadi. Selain itu digelar parade dan defile batik di Keraton Surakarta pada 2 Oktober 2021.

Bersamaan itu pula diadakan pameran Living in Heritage di Ndalem Wuryodiningratan (House of Danar Hadi Solo) pada 2 hingga 31 Oktober 2021. Istimewanya, pameran ini akan menampilkan koleksi eksklusif batik Danar Hadi hasil karya maestro batik Indonesia almarhum Hadi Santosa Doellah.

"Melalui penyelenggaraan peringatan Hari Batik Nasional ini pemerintah Kota Surakarta mengajak masyarakat untuk dapat berperan aktif serta berkolaborasi dalam memajukan batik sekaligus mendorong industri maupun UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) batik untuk tetap semangat berkarya," pungkas Aryo Widyandoko. (rum)

(and_)