Hard News

Berkunjung ke Istana Negara, Ketua Umum PBNU Bicarakan Banyak Hal Termasuk Restu Muktamar

Nasional

6 Oktober 2021 16:28 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Foto: Antara Foto/M Risyal Hidayat)

JAKARTA, solotrust.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)Said Aqil Siradj bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/10) pagi. Pertemuan yang diselenggarakan secara tertutup itu berlangsung selama satu jam dengan membicarakan berbagai hal.

“Yang kita bicarakan, pertama, melaporkan hasil Munas Konbes NU tanggal 25-26 kemarin di Hotel Syahid, bahwa kita NU akan melaksanakan Muktamar pada Desember 2021 tanggal 23-25,” kata Said.



“Presiden agak tanda tanya apakah sudah mungkin melihat Covid seperti saat ini, apalagi di Lampung, ya nanti kita liat, itu pun dengan syarat memperhatikan prokes dan izin dari Satgas (Covid-19) Nasional dan Satgas Lokal,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, KH Said Aqil juga berdiskusi soal capaian vaksinasi di Indonesia yang saat ini menduduki peringkat kelima dan dinilai mampu mengendalikan penularan Covid-19. Sebab menurutnya vaksinasi dinilai salah satu cara ampuh untuk penanganan pandemi.

“Dan khususnya vaksinasi dikalangan pesantren dan kyai, diluar dugaan saya vaksinasi sangat masif masuk ke pesantren dan Kyai. Terbukti menurunkan (angka kasus aktif Covid-19) landai sekali Covid ini, berat lho itu, coba Singapura meningkat tajam, China masih muncul lagi, mudah mudahan dikita landai seterusnya ,” ujarnya.

Selain itu KH Said Aqil mengapresiasi kinerja pemerintahan yang terus membasmi radikalisme.

“Dalam masalah menanggupangi terorisme radikalisme, pembubaran hti pembubaran FPI dan terus densus melakukan tugasnya dengan baik terutama setelah terbunuhnya ali kalora itu, juga kita apresiasi kepada presiden, yang tidak terjadi sebelumnya seperti ini,” imbuh Ketum PBNU.

Dirinya juga menyoroti soal pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia.

Tak ketinggalan soal kesuksesan pemerintah dalam menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang terbukti aman dari ancaman Covid-19.

“Penyelenggaraan PON, yang bisa dikatakan sangat sukses, kita semua khawatir semua prihatin, ngeri PON dilaksanakan di Papua, ternyata aman, damai dan Presiden pun tidak hanya membuka PON, tapi juga berkunjung ke beberapa daerah,” tukasnya.

(zend)