Hard News

Solo Dimata Pemandu Wisata

Jateng & DIY

6 Oktober 2021 16:42 WIB

The Sunan Hotel Solo bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Solo dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) menggelar acara Tea Talk.

SOLO, solotrust.com- The Sunan Hotel Solo bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Solo dan Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI ) menggelar acara Tea Talk. Acara digelar di Imperial Taste Restaurant Jumat (1/10/2021) mulai pukul 15.00 – 17.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui SoloposFM

Tea Talk merupakan acara yang dikemas secara regular di The Sunan Hotel Solo. Tea talk kali ini  mengambil tema “Solo di mata Pemandu Wisata”  dengan menghadirkan narasumber, yaitu Agung Setyodinoto ( Ketua HPI ), Pri Siswanto ( Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies), dan Elizabeth Sudira ( Penyanyi & Penulis “Rindu Solo” ).



Selain mengikuti Talkshow, para tamu juga dapat menikmati kudapan sore hari yang terdiri dari beberapa snack yang menggoyang lidah.

#SharingPariwisata Tea Talk kali ini membahas tentang bagaimana Solo dilihat dari kacamata  pemandu wisata. Pada kesempatan ini sekaligus juga  diluncurkan  “Cake Batik” untuk menyambut hari Batik yang jatuh pada 2 Oktober 2021

Acara dibuka  opening remarks dari General Manager The Sunan Hotel sekaligus Ketua BPPD, Retno Wulandari. Retno menyampaikan, Solo merupakan kota yang memiliki banyak sekali potensi wisata, maka dari itu menjadi tantangan tersendiri bagi para pemandu wisata untuk bisa menyajikan cerita tentang Solo dengan segala daya tariknya

“Pemandu wisata juga punya kesempatan untuk mendengar harapan dari wisatawan untuk kota Solo.” tuturnya.

Sementara itu Ketua HPI Solo Agung Setyodinoto menambahkan, pramuwisata memiliki peran strategis untuk bisa menarik wisatawan ke Solo. Agung juga menyampaikan perlunya wisata malam hari dihidupkan, serta tambahan destinasi wisata  agar wisatawan memiliki banyak pilihan ketika mereka menginap di kota Solo.

Ketua ASITA Solo Pri Siswanto menjelaskan pentingnya kolaborasi antara travel agent dan pramuwisata untuk bersama sama menggerakkan pariwisata kota Solo.

Kehadiran Elizabeth Sudira sebagai penulisan & Penyanyi ' Rindu Solo ' turut menyemarakkan suasana. Eliz menuturkan kisahnya dalam melahirkan karya lagu Rindu Solo yang viral di media Sosial.

“Lagu Rindu Solo mencoba memotret  suasana kebatinan yang saya rasakan pada kota dimana saya dilahirkan dan dibesarkan. Saya masih punya mimpi untuk melahirkan karya karya lainnya yang mengambil inspirasi kota Solo.” Tuturnya.

(wd)