Ekonomi & Bisnis

Partisipasi SGS, APINDO Big Sale 2018 Segera Digelar

Ekonomi & Bisnis

20 Februari 2018 16:56 WIB

(Dari kiri) Wahyu Haryanto Ketua Panitia Apindo Big Sale, Ketua Apindo Solo Baningsih Tedjokartono, dan Sekretaris Apindo Solo Sutianingsih saat Jumpa Pers Apindo Big Sale di Graha Wisata Niaga, Selasa (20/2/2018). (solotrust-arum)

SOLO, solotrust.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo akan menyelenggarakan kegiatan bertajuk Apindo Big Sale selama tiga hari, 23-25 Februari 2018 di Graha Wisata Niaga. Ketua Apindo Big Sale Wahyu Haryanto mengatakan, pameran itu merupakan bagian dari rangkaian acara Musyawarah Kota (Musykot) yang akan diadakan Mei nanti.

"Diadakan di Bulan Februari untuk meramaikan Solo Great Sale (SGS). Apindo Big Sale bertujuan menggerakkan ekonomi, tidak hanya industri saja yang diajak gabung tapi juga IKM. Harapan kami acara ini bisa sukses dan mewarnai perekonomian Kota Solo," paparnya dalam jumpa pers di Graha Wisata Niaga, Sriwedari, Selasa (20/2/2018).



Acara itu, lanjutnya, juga untuk membangkitkan kembali agenda Obral Gede yang 10 tahun lalu pernah digelar rutin tiap tahun selama lima tahun berturut-turut. Meski kemudian agenda divakumkan akibat kondisi ekonomi kurang menguntungkan.

"Untuk mengenang obral besar yang dulu sukses, kita bikin lagi. Apindo Big Sale bertepatan dengan HUT Solo dan Solo Great Sale," kata Ketua Apindo Solo Baningsih Tedjokartono.

Pameran akan diikuti sekitar 45-48 stan multiproduk meliputi garmen, batik, lurik, agro industri seperti tanaman hidroponik, furnitur, hingga kosmetik. Adapun peserta dari sektor tekstil antara lain Sritex, Iskandartex, Agungtex, Batik Semar, Batik Punakawan, dan lainnya. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan, hinga Dinas Perindustrian Surakarta.

"Peserta pameran ada dari sektor industri. Harapannya tidak hanya menarik minat konsumen langsung, tapi juga konsumen home industry atau UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Apalagi selama ini pembelian terbesar dari UKM konveksi untuk kain tekstil, garmen, lurik, hingga batik yang sedang tren," terang Baningsih.

Pihaknya mengaku belum menargetkan nominal transaksi yang mungkin diraih selama tiga hari pameran. Sebab fokus pada upaya menggeliatkan lagi perekonomian yang lesu, terutama mengangkat para UKM. "Belum menargetkan transaksi, yang penting stan ramai dan laris, tidak rugi," imbuh Baningsih.

Selain pameran, kegiatan pendukung lain yaitu talkshow tentang kesehatan di hari pertama, hari kedua demo make up artis oleh Wardah Team, dan hari ketiga lomba mewarnai tingkat anak-anak.

Rencananya, Apindo Big Sale akan jadi acara tahunan yang lebih besar dengan melibatkan banyak IKM. Selain itu, juga direncanakan agenda forum bisnis Solo Raya rutin tiap 2 bulan sekali. Dengan jadwal perdana pada 22 Februari di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sukoharjo. Yang akan mendatangkan narasumber dari Bank Indonesia, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Solo serta lainnya. (arum)

(way)