Ekonomi & Bisnis

Kolaborasi Kadin, Pemkot dan BI Solo Akselerasi Pembayaran Digital di Pasar Modern Jelang SGS 2021

Ekonomi & Bisnis

15 September 2021 00:31 WIB

Kegiatan Adipati QRIS untuk mendukung kemudahan transaksi digital Solo Great Sale 2021 di Solo Paragon Mall, Jumat (10/09/2021). (Foto: BI Solo)

SOLO, solotrust.com - Akselerasi digitalisasi pembayaran secara menyeluruh terus digencarkan Bank Indonesia, pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo dengan meluncurkan kegiatan Adipati QRIS sebagai bagian pre-event Solo Great Sale (SGS) 2021.

Sebelumnya menyasar sektor pasar tradisional, kegiatan Adipati QRIS kali ini menyasar sektor pasar modern, pusat perbelanjaan modern, mal, hotel, dan restoran. Pelaksanaan kegiatan Adipati QRIS secara hybrid dilakukan pada Jumat, 11 September 2021 di Solo Paragon Mall dan diikuti secara virtual oleh anggota Kadin, APPBI, Hippindo, dan PHRI Solo.



Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, Ketua KADIN Kota Solo Gareng S Haryanto, Direktur Operasional Solo Paragon Budianto Wiharto serta beberapa pengelola pasar modern lainnya melakukan peninjauan kesiapan pasar modern untuk mendukung SGS 2021.

Sekretaris Solo Great Sale 2021, M David R Wijaya, menjelaskan Solo Great Sale akan digelar satu bulan penuh, 1 hingga 31 Oktober 2021 diikuti seluruh pelaku usaha dari segala sektor di wilayah Solo dan sekitarnya, mulai dari transportasi, hotel, restoran, mal, pasar, batik, fesyen, kerajinan, gawai, pendidikan, kesehatan, BUMN, BUMD, hingga jasa keuangan.

"Solo Great Sale adalah event setahun sekali yang diinisiasi Kadin Kota Solo dengan tujuan mendorong perputaran roda ekonomi di saat low season. Di 2021 ini juga menjadi bagian dari program percepatan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19," tutur David, Jumat (10/09/2021).

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Gunawan Purbowo melakukan sosialisasi pembayaran nontunai menggunakan QRIS. Metode pembayaran menggunakan QRIS yang bersifat tanpa kontak fisik dinilai cocok diimplementasikan sebagai alternatif pembayaran nontunai dalam SGS 2021 yang masih dalam masa pandemi.

Gunawan Purbowo menjelaskan, transaksi QRIS dengan jenis Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis, yakni pembayaran menggunakan QRIS di mana QR dikeluarkan melalui struk dan/atau ditampilkan di layar melalui suatu device/alat seperti mesin EDC dan smartphone.

"Merchant atau pedagang harus memasukkan nominal pembayaran terlebih dahulu, kemudian pelanggan melakukan scan QRIS yang tampil atau tercetak. QRIS MPM Dinamis sangat cocok untuk digunakan oleh merchant skala usaha menengah dan besar atau dengan volume transaksi tinggi, salah satunya di pasar modern," paparnya.

Selain itu, pada kesempatan itu dilakukan juga onboarding UMKM Go Global melalui sosialisasi bersama IDN Store dengan narasumber CEO PT Solusi Ekosistem Global Hadi Lee, selaku penyedia dan pengelola platform IDN Store.

IDN Store merupakan salah satu platform e-commerce yang mendorong penetrasi produk Indonesia, khususnya produk UMKM untuk dapat menembus pasar Tiongkok, Hongkong, Taiwan, dan Arabia Saudi.

Platform ini diharapkan dapat memungkinkan transaksi secara bisnis ke bisnis (B2B) maupun bisnis ke konsumen (B2C) antara pelaku usaha di Soloraya, termasuk peserta SGS 2021 dengan calon pembeli di negara-negara tersebut.

Selain itu, Atase Perdagangan KJRI Beijing Marina Novira pun turut hadir secara virtual untuk memberikan dukungan agar UMKM Soloraya dapat Go Global. (rum)

(and_)