Hard News

Hindari Kumpul Kebo, Anggota Komunitas Musik Angklung Jalanan Dinikahkan

Jateng & DIY

19 Oktober 2021 12:31 WIB

Pasangan pengantin Yudha dan Mila Amelia yang merupakan anggota komunitas musik angklung Putra Pangestu Klaten melangsungkan pernikahan di Monumen Juang 45 Klaten, Senin (18/10/2021)

KLATEN, solotrust.com - Komunitas musik angklung Putra Pangestu merasakan kegembiraan dan kebahagiaan setelah ada di antara anggotanya melangsungkan pernikahan di Monumen Juang 45 Klaten, Senin (18/10/2021).

Pemusik angklung jalanan yang biasa menghibur para pengguna jalan di lampu merah kawasan Klaten merupakan binaan Muhammad Zuhri, penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Klaten Utara.   



Selama ini, Muhammad Zuhri melakukan pendampingan terhadap para pengamen jalanan. Mereka dibimbing dan dibina dalam hal kehidupan bermasyarakat dan beragama secara benar.

Sementara dalam sesi foto, alunan musik angklung membuat acara syukuran pernikahan yang diinisiasi Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Klaten Utara, Klaten, didukung Dompet Sejuta Harapan (DSH) Klaten berlangsung meriah.

Penyuluh Agama KUA Kecamatan Klaten Utara, Muhammad Zuhri mengatakan, pasangan pengantin Yudha dan Mila Amelia, keduanya merupakan anggota komunitas musik angklung Putra Pangestu Klaten.

“Umumnya anak jalanan berasal dari keluarga bermasalah dan mereka memilih untuk hidup bebas di jalanan. Mereka di dalam komunitas musik angklung Putra Pangestu di bawah pendampingan saya,” kata Muhammad Zuhri kepada wartawan.

Diungkapkan, dibutuhkan perjuangan ekstra untuk membuat pasangan Yudha dan Mila Amelia mau melangsungkan pernikahan. Pasalnya, selama ini mereka sudah kumpul cukup lama tanpa ikatan pernikahan.

“Sebenarnya program kami hanya nikah saja. Untuk mewujudkan mereka untuk nikah saja memang membutuhkan pembicaraan yang cukup dalam. Mereka itu sudah kumpul cukup lama, namun terkendala ini dan itu. Kami mendampinginya dan alhamdullilah semuanya mau menikah dan kami proses pernikahan secara lancar,” beber Muhammad Zuhri.

Selain memberikan pendampingan dalam hal kehidupan beribadah keagamaan, para anak jalanan juga diarahkan mengikuti aturan negara, seperti pengurusan administrasi kependudukan dan vaksinasi Covid 19.

“Kami arahkan sedikit demi sedikit, lama lama mereka sadar. Memang mereka harus butuh pembinaan,” ucapnya.  

Sementara, Direktur Dompet Sejuta Harapan (DSH) Klaten, Janu Kurniawan yang hadir dalam acara itu mengatakan, DSH selalu siap memberikan dukungan bagi umat yang memang membutuhkan bantuan dan pendampingan.

“Seperti dalam kegiatan kali ini, bersama Pokja Penyuluh Agama Islam Klaten Utara mendukung pelaksanaan pernikahan anak jalanan, baik dari pelaksanaan ijab di KUA hingga pelaksanaan syukuran di Monumen Juang Klaten,” pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya