Pend & Budaya

Peringati Bulan Bahasa dan Sastra 2021, Nadiem Ajak Pelajar dan Mahasiswa Jadi Pelajar Pancasila

Pend & Budaya

29 Oktober 2021 10:17 WIB

Acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2021 (Foto: Kanal Youtube Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa)

JAKARTA, solotrust.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengajak pelajar dan mahasiswa terus menyalakan semangat untuk mencintai dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai identitas kebangsaan.

Nadiem menyampaikan, generasi muda perlu memiliki kebhinekaan global, terlebih di era globalisasi seperti saat ini.



“Nilai-nilai kebhinekaan global untuk dapat berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dan membawa Indonesia maju di panggung internasional,” ucapnya pada Acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2021 secara virtual, Kamis (28/10).

Ia turut mengajak para pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk menjadi Pelajar Pancasila demi wujdukan merdeka belajar.

“Marilah kita semua menjadi Pelajar Pancasila yang mencintai Indonesia dan menghargai keberagaman untuk mewujudkan merdeka belajar,” tegasnya.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra M. Abdul Khak mengatakan peringatan Bulan Bahasa dan Sastra kali ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mencapai kesehatan sempurna.

“Kita berupaya mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai kesehatan masyarakat secara sempurna pada masa pandemi Covid-19 melalui bahasa,” terangnya.

Abdul juga menjelaskan, selama peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2021, Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra telah menyelenggarakan berbagai kegiatan baik di pusat maupun di tiga puluh balai dan kantor bahasa.

“Kegiatan itu berupa apresiasi, kompetisi, diskusi dan pemberian informasi kebahasaan dan kesastraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain apresiasi dalam bentuk penilaian penggunaan bahasa Indonesia di media massa daring dan media sosial kementerian lembaga.

Kemudian, kompetisi dilaksanakan melalui lomba cerdas mengulas buku, lomba mendongeng bagi penyandang disabilitas netra, festival virtual pembacaan naskah lakon, festival video padanan penggunaan istilah Covid-19, pesan pujangga, simulasi kebahasaan dan kesastraan, lomba debat bahasa antar mahasiswa se-Indonesia dan festival digital musikalisasi puisi.

Selain itu, kegiatan diskusi digelar dalam bentuk bedah buku bahasa dan sastra, bincang-bincang kebangsaan dalam perspektif kebahasaan dan kesastraan, serta webinar darma wanita untuk membangun literasi dalam keluarga.

Ia menerangkan, penyampaian informasi kebahasaan dan kesastraan dilaksanakan untuk menguatkan kerekatan bangunan kebangsaan Indonesia.

“Itu kita laksanakan untuk menjalin Indonesia secara lebih terencana dan terkoordinasi dengan mengetengahkan informasi keberagaman, kekhasan, dan keunikan kegiatan kebahasaan dan kesastraan di setiap balai dan kantor bahasa,” paparnya.

Lanjutnya, kegiatan peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2021 diikuti oleh para pelajar di tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, mahasiswa serta masyarakat umum pecinta dan penggiat bahasa dan sastra dari Sabang sampai Merauke.

“Peringatan dan perayaan merupakan momentum untuk tetap mengobarkan semangat dalam menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,” tutupnya.

Sebagai informasi, Bulan Bahasa dan Sastra selalu diperingati setiap bulan Oktober. Pada peringatan tahun ini, tema yang diangkat adalah Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh. (paramitha)

(zend)