JEPARA, solotrust.com – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang tergabung dalam tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PHP2D) UKM-F Seaweed melakukan pendampingan pengolahan produk rumput laut bagi warga desa Teluk Awur, Jepara, pada Minggu (24/10).

Kegiatan ini juga didampingi oleh tim Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara.

Pendampinganini termasuk ke dalam rangkaian kegiatan Tim PHP2D UKM-F Seaweed Undip yakni Diversifikasi Olahan Rumput Laut Khas Desa Teluk Awur dengan Perkembangan Digitalisasi Berbasis IoT sebagai Pondasi Pemulihan Ekonomi.

Rumput laut jenis Caulerpa sp. yang umum disebut Latoh oleh warga lokal diolah menjadi beberapa produk seperti makanan dan kosmetik, seperti kerupuk rumput laut, sirup rumput laut, mie rumput laut, cheese stick rumput laut, dan masker bubuk rumput laut.

Bahan dasar latoh ini dipilih karena cukup mudah ditemui di Jepara dan harganya yang ekonomis.

Dengan adanya inovasi olahan ini, diharapkan mampu meningkatkan inovasi latoh agar lebih berdaya saing tinggi.

“Kegiatan ini tentunya berpotensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Teluk Awur, bahkan juga dapat membuka lapangan tersendiri bagi masyarakat setempat,” ujar Ketua Tim PHP2D UKM-F Seaweed Healthy Nimas.

Dari olahan rumput laut jenis ini, banyak manfaat yang bisa diambil diantaranya mengandung protein nabati yang mampu mengurangi obesitas, kaya akanvitamin dan gizi, serat, dan mineral. Sirup latoh juga kaya akan vitamin A, sehingga bagus untuk kesehatan mata.

Dengan begitu,mengonsumsi olahan latoh akan sangat bermanfaat bagi tubuh kita.

Dengan diadakannya pendampinganproduk rumput laut ini, diharapkan PKK Desa Teluk Awur dapat berinovasi lebih lanjut mengenai produk dari rumput laut dan dapat membantu dalam memulihkan pondasi ekonomi sesa serta dapat mengenalkan olahan rumput ini kepada wisatawan Pantai Teluk Awur.

(zend)