Hard News

KTT G-20 di Roma: Indonesia Beri Perhatian Besar Kepentingan Negara Berkembang

Global

30 Oktober 2021 13:13 WIB

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi

Solotrust.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menghadiri pertemuan bilateral dengan tiga negara anggota KTT G20 (Konverensi Tingkat Tinggi Group of Twenty), yakni dengan Menlu Mexico, Menlu India, dan State Counselor Menlu China pada 29 Oktober 2021 di Roma, Italia. Hal itu disampaikan dalam keterangan pers Menlu yang dirilis pada channel YouTube Sekretariat Presiden.

Retno Marsudi menjelaskan pertemuannya dengan Menlu Mexico kali ini akan menjelaskan mengenai presidensi Indonesia yang mengambil tema besar, yakni 'recover together, recover stronger' atau 'pulih bersama, bangkit perkasa'.



"Saya tekankan Indonesia akan memberikan perhatian besar terhadap kepentingan negara berkembang. Inclusiveness (inklusivitas-red) akan menjadi kata kunci dari keketuaan Indonesia di G20. Mexico mengatakan sangat tepat tema yang diambil Indonesia selama keketuaannya," terang Retno Marsudi.

Selain itu Indonesia juga akan melakukan komparasi posisi masing-masing negara terhadap isu perubahan iklim dan transisi energi. Kesepakatan mengenai pentingnya komitmen yang telah dibuat untuk segera dipenuhi, termasuk penyediaan dana adaptasi dijanjikan negara-negara maju.

Sementara dengan Menlu India, selain akan membahas mengenai presidensi Indonesia, India juga memberikan dukungan penuh terhadap presidensi Indonesia tahun depan. Setelah Indonesia, kepemimpinan presidensi G20 akan dipegang India serta telah disepakati untuk memberikan perhatian terhadap kepentingan negara berkembang dalam forum G20.

"Kita juga melakukan compare notes mengenai situasi Covid-19 di masing-masing negara yang sudah mengalami kemajuan signifikan. Saya menjelaskan bahwa di Indonesia sangat baik dan positivity rate sudah di bawah satu persen dan beberapa hari ini sudah mencapai 0,4 persen. Kita juga menyampaikan India adalah salah satu dari sebelas negara yang sudah dapat berkunjung wisatawannya ke Bali," imbuhnya.

Di lain sisi, pertemuan itu juga membicarakan kemungkinan untuk segera menjajaki pembuatan ​Vaccinated Travel Lane (VTL) dan pengakuan sertifikat vaksin untuk melindungi perjalanan secara aman. Selain itu, dalam pembicaraan tersebut juga diharapkan agar pemesanan vaksin Indonesia di India tidak mengalami keterlambatan dalam pengirimannya.

Terkait perubahan iklim, kedua belah pihak menyepakati pentingnya semua negara melakukan komitmen sesuai kewajibannya. Khusus untuk negara maju diharapkan dapat memenuhi komitmen dukungan pendanaan dan alih teknologi. (Anis)

(and_)