JAKARTA, solotrust.com – Sebanyak 2.179 siswa berbagai tingkatan siap mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
KSN tahun ini mengambil tema “Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh” akan diselenggarakan secara daring pada 7-13 November 2021. KSN 2021 akan diikuti oleh 544 siswa tingkat SD/MI, 735 siswa tingkat SMP/MTs, dan 900 siswa tingkat SMA/MA.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri berpesan dalam masa pandemi ini agar dijadikan momen oleh semua para pemangku kepentingan pendidikan untuk lebih perhatian lagi kepada sains untuk mencari solusi dari permasalah-permasalahan yang akan dihadapi di masa depan.
“Harusnya krisis ini menjadi pendorong kita untuk terus berprestasi meningkatkan kemampuan dan penguasaan kita di bidang sains,” ujar Dirjen Jumeri.
Jumeri juga berpandangan pelajaran sains yang diberikan kepada para peserta didik harus diberikan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan riil.
“ Tidak hanya teoritis, tapi sains adalah sesuatu yang punya benefit, dan tangible di dunia nyata,” ungkap Dirjen Jumeri.
Mencintai sains, kata Jumeri akan membentuk pola pikir manusia untuk lebih runut, sistematis dan rasional.
“Ilmu atau sains adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lainnya dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya alam di muka bumi ini,” ujar Jumeri.
Bidang yang dilombakan pada KSN 2021, untuk tingkat SD/MI ada dua bidang yang dilombakan yaitu Matematika dan IPA dengan masing-masing diikuti oleh 272 peserta.
Tingkat SMP/MTs, tiga bidang yang dilombakan yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan masing-masing diikuti oleh 245 peserta.
Selanjutnya, untuk tingkat SMA/MA sembilan bidang yang dilombakan yang dilombakan yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika/Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi dengan masing-masing diikuti oleh 100 peserta.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Puspresnas, Asep Sukmayadi dalam laporannya menyampaikan para peserta yang akan mengikuti ajang KSN 2021 telah melalui seleksi tingkat sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi yang telah digelar sejak Juni 2021.
Sebanyak 228.906 siswa ini mengikuti seleksi KSN 2021 secara daring dan luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat serta berkoordinasi dengan satuan tugas Covid-19 dan dinas pendidikan setempat.
Tujuan dari KSN 2021 adalah untuk mendorong semangat dan daya juang peserta didik, memfasilitasi bakat dan minat untuk mencapai prestasi terbaik peserta didik di bidang sains. Selain itu, KSN 2021 juga ditujukan untuk melakukan penjaringan dan pembinaan kepada calon peserta kompetisi sains tingkat internasional.
Sementara itu, Bagas Afnan Rasyid dari SMA Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) Surakarta telah menjalani persiapan mengikuti KSN 2021 untuk bidang Informatika. Selain belajar secara mandiri, Bagas juga difasilitasi oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menghadirkan pembimbing untuk mendampingi belajar baik secara daring mau pun luring.
“Insya Allah usaha saya sudah maksimal, saya sudah berusaha, tidak pesimis terlebih dahulu dan hasilnya akan menjadi yang terbaik,” tutur Bagas.
Sebagai bentuk penghargaan lain kepada siswa berprestasi yang telah lulus SMA/MA dan diterima di perguruan tinggi, Kemendikbudristek telah memberikan beasiswa kepada 270 peserta didik untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2, baik di dalam negeri mau pun di luar negeri.
()