SOLO, solotrust.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatatkan penyakit diabetes mellitus (DM) menjadi komorbid tertinggi penyebab kematian Covid-19. Terkait hal itu, DKK Solo meminta warga dengan komorbid DM untuk menerapkan pola hidup sehat dan disiplin prokes.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengakui, DM merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data DKK Solo, tercatat ada 1.088 orang meninggal dunia akibat Covid-19 dan 90 persennya memiliki komorbid DM.
"Sedangkan data laun menyebutkan sekitar 12,38 persen penduduk dewasa di kota Solo penderita DM terpapar covid-19. Jumlah tersebut setara dengan 36.964 warga," urainya, Senin (22/11).
Di sisi lain, target prevalensi dari Kementerian Kesehatan untuk penderita DM di suatu kota harus di bawah 20 persen. Sedangkan di Kota Solo sudah sampai 24 persen.
"Pasien dengan komorbid DM memiliki resiko besar terhadap paparan covid-19. Dan penyakit DM disebabkan oleh beberapa faktor, selain faktor keturunan, penyakit ini dipicu dari gaya hidup yang tidak sehat. Bisa juga karena kurang gerak, kurang olahraga dan konsumsi gula berlebih,” imbuh Siti.
Untuk itu, Siti meminta penderita DM menjaga pola hidup sehat dan menerapkan disiplin prokes. Hal itu untuk meminimalisir kemungkinan paparan Covid-19.
"Kami terus berupaya untuk mengendalikan penyakit ini sejak dini. Jika tidak berupaya mengendalikannya, maka akan timbul komplikasi penyakit lain. Makanya kami berupaya agar bisa mengendalikan penyakit ini. Apalagi saat ini dalam masa pandemi Covid-19, DM memiliki risiko sangat besar. Makanya vaksinasi untuk mereka yang komorbit kami kejar terus," tukasnya. (awa)
(zend)