BANDUNGAN, solotrust.com – Pemerintah Kabupaten Semarang mempromosikan pariwisata andalan dengan menggelar Festival Gedongsongo.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih menyampaikan bahwa adanya ritual resik-resik (membersihkan) area candi pertama merupakan penanda pembersihan hati untuk menjaga kelestarian alam.
Dalam Festival Gedongsongo Dewi mengaku tidak hanya menampilkan tarian tradisional saja, namun juga akan memamerkan berbagai macam produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) misalnya saja kuliner, batik, hingga cinderamata.
“Kami juga mengenalkan Candi Gedongsongo sebagai salah satu bagian dari Kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur,” ujar Dewi pada pembukaan Festival Gedongsongo, Selasa (23/11).
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan dengan digelarnya acara ini diharapkan akan membawa dampak positif terutama bagi sektor pariwisata ditengah PPKM level 1.
“Kita berharap pelaksanaan Festival Gedongsongo ini dapat menjadi media promosi pariwisata agar kembali pulih,” ujar Ngesti.
Diketahui bahwa Festival Gedongsongo mulai digelar pada Selasa (23/11) hingga Rabu (24/11) yang diawali dengan ritual membersihkan lingkungan sekitar candi oleh tetua adat.
Untuk mencegah adanya kerumunan, Pemkot Semarang akan menyiarkan Festival Gedongsongo melalui kanal Youtube.(cahyarani)
(zend)