Hard News

Jelang Nataru, Polres Klaten Gelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2021

Jateng & DIY

24 Desember 2021 11:29 WIB

Polres Klaten menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi tahun 2021 di lapangan KSDC Mapolres, Kamis (23/12). (Foto: Dok. Polres Klaten)

KLATEN, solotrust.com - Polres Klaten melakukan apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi tahun 2021 di lapangan KSDC Mapolres, Kamis (23/12). Apel dipimpin oleh 3 unsur Forkompinda Kab. Klaten yakni Bupati Sri Mulyani, Dandim 0723 Letkol Inf Joni Eko Prasetyo dan Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo.

Sedangkan pasukan upacara terdiri dari Personel Polres dan Polsek, pasukan Kodim 0723/Klaten, personel BKO Brimob, Satpol PP, Dishub, PMI, Senkom, Orari, RAPI dan Banser. Serta dihadirkan armada dinas yang akan digunakan dalam operasi.



Dalam konferensi pers, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo menjelaskan Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2021 yang akan berlangsung mulai 24-31 Desember 2021.

"Pengecekan dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mencakup kesiapan baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra kamtibmas lainnya," tutur Kapolres, Kamis (23/12).

Kapolres Klaten mengatakan bahwa ada 2 target utama dalam pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2021 yakni terselenggaranya perayaan Natal dan Tahun Baru yang aman kondusif serta keberhasilan menekan angka penyebaran Covid-19.

Untuk mencapai keberhasilan itu, pihaknya dibantu instansi terkait akan menerapkan beberapa kegiatan di antaranya pendirian pos di jalur rawan, pengamanan gereja, pengamanan tempat wisata, patroli serta Operasi Yustisi. Sebanyak 1673 personel diterjunkan dalam operasi ini, terdiri dari 608 Polri, 384 TNI, 315 Instansi terkait dan 366 Pam Swakarsa.

"Saat ini kita mendirikan ada 4 Pos. Pos Terpadu ada di Prambanan, yang kedua Pos Pelayanan nanti di Alun-alun kemudian Pospam ada di Delanggu dan Jatinom. Pengecekan Gereja sudah kita lakukan dari seminggu yang lalu. Kita dibantu TNI dan Satpol PP sebelum operasi ini sudah melakukan pra operasi yakni dengan pengecekan Gereja yang ada di Kab. Klaten," paparnya.

Terkait pemudik yang telah memasuki wilayah Klaten, Kapolres Klaten menerangkan jajarannya telah melakukan tindakan pemantauan melalui penguatan program PPKM Mikro.

"Mereka salah satu tugasnya yaitu mendata bagi warga yang mudik ke wilayah Klaten. Kemarin sudah kita temukan di 1 kecamatan ada 6 KK sudah kami berikan stiker di rumahnya. Kalau rumahnya dikasih stiker berarti ada pemudik. Nanti pada saat balik juga akan kita pantau," bebernya.

Bupati Klaten Sri Mulyani menegaskan perayaan Tahun Baru 2022 di wilayah Kab. Klaten ditiadakan. Sesuai hasil rapat Forkompinda se-Soloraya, Rabu (22/12) yang memutuskan pada saat menjelang tahun baru Alun-alun se-Solo Raya ditutup.

Rapat lintas daerah itu kemudian ditindaklanjuti dengan Rakor Lintas Sektoral Kabupaten Klaten dengan keputusan senada yakni mulai 31 Desember 2021 pukul 19.00-06.00 WIB, alun-alun Klaten ditutup.

"Ditiadakan. Hiburannya di rumah masing-masing dengan virtual. (Kalau ada yang keluar) Nanti dari pak Kapolres ada tim yang melakukan pengetatan. Tidak ada konvoi-konvoi, tidak ada kembang api, tidak ada dangdutan dan yang lainnya," tegasnya.

Pihaknya menghimbau kepada para warga masyarakat Kabupaten Klaten yang sedang merantau untuk menunda mudik menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 demi keselamatan bersama.

"Saya menghimbau bagi warga Klaten yang saat ini berada di rantau, pada saat Tahun Baru dan Natal tidak usah mudik dulu. Di rantau saja, daripada nanti pulang tidak bisa melakukan kegiatan secara besar-besaran, lebih baik tinggal dirantau," pesan Sri Mulyani. (rum)

()